tag:blogger.com,1999:blog-61995394645934496212024-03-14T00:01:12.600-07:00PERFECTO GEOGRAPHYMengenal Geografi, Ilmu Geografi, Bumi, Lingkungan Hidup, Pemanfaatan, Dan Keaneragaman GeografiMy Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comBlogger26125tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-32397621911625432282013-05-17T12:59:00.001-07:002013-05-17T12:59:13.886-07:00 Belanja produk gaya hidup kontemporer dari desainer berbakat dengan harga terjangkau!<div style="text-align: justify;">
<strong>Belanja produk gaya hidup kontemporer dari desainer berbakat dengan harga terjangkau!</strong> kini jadi hoby dan aktifitas gaya hidup saya. serta merta keinginan untuk selalu mempunyai produk terjangkau dari desainer yang berbakat. Yaitu bicara tentang 2madison.com yang sekarang lagi trend dan menjadi pembicaraan hangat di internet, berikut kutipannnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
dan masih banyak para desainer terbaik lainnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/--1vZzOPrlsY/UZIxrMNjBKI/AAAAAAAACyo/8oc2Ts9KDzA/s1600/Belanja+produk+gaya+hidup+kontemporer+dari+desainer+berbakat+dengan+harga+terjangkau!.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="2madison.com" border="0" height="326" src="http://3.bp.blogspot.com/--1vZzOPrlsY/UZIxrMNjBKI/AAAAAAAACyo/8oc2Ts9KDzA/s400/Belanja+produk+gaya+hidup+kontemporer+dari+desainer+berbakat+dengan+harga+terjangkau!.JPG" title="Belanja produk gaya hidup kontemporer dari desainer berbakat dengan harga terjangkau!" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memilih bergaya hidup modern tentunya keinginan semua orang, apalagi memiliki sebuah gaya hidup kontemporer yang trendy maupun berkelas, itu adalah harapan kita semua. Apabila Anda mengunjungi 2madison.com, Anda akan melihat sesuatu yang berbeda dan akan membuat Anda berkata WOW...!!!, faktanya memang benar jikalau produk-produk yang ada di situs keren tersebut semuanya ciptaan dari desainer berbakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, kapan lagi anda bisa mewujudkan impian anda untuk tetap menjadi personal bergaya hidup kontemporer memiliki produk dari desainer berbakat dengan harga terjangkau? saya rasa sekarang saatnya anda berbegas mengabaikan tulisan ini dan langsung menuju ke situs resmi <a href="http://www.2madison.com/" target="_blank"><b><span style="color: #430e0c;">2madison.com</span></b></a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa anda masih belum beranjak? apakah anda ingin melanjutkan membaca tulisan ini sampai akhir dan mengunjungi situsnya setelah anda selesai membaca artikel ini? Ok, mari kita lanjutkan mengulas info penting ini. Jadi apakah menurut anda informasi ini bermanfaat? saya berharap jawabannya hanya satu, "sangat bermanfaat" :).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
<b>Produk apa saja yang ditawarkan 2madison.com?</b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak sekali barang atau produk impian anda yang ada di situs ini, seperti kalung, gelang, bantal, property, dan masih banyak lagi aksesoris badan maupun rumah yang diciptakan dari tangan-tangan terampil para desainer berbakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah ringkasan berita terbaru dari 2madison.com tentang tema produk berkualitasnya, saya yakin anda pasti tertarik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Trend Terbaru "Edgy Style Accessories!"</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-Ij7Dh3kbBMk/UZI05q7ExFI/AAAAAAAACy0/sp-f0UR55uI/s1600/Edgy+Style+Accessories.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Edgy Style Accessories!" border="0" height="246" src="http://3.bp.blogspot.com/-Ij7Dh3kbBMk/UZI05q7ExFI/AAAAAAAACy0/sp-f0UR55uI/s400/Edgy+Style+Accessories.jpg" title="Edgy Style Accessories!" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Edgy sytle</b> memang sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Gaya yang diusung banyak pelaku fashion dunia ini mudah ditiru karena konsepnya yang ringan, unik, simple namun tetap trendi. Nah, salah satu faktor kunci sukses bergaya edgy adalah penggunaan aksesori yang maksimal. Seperti apa itu? 2mad berikan bocorannya berikut,<br /><br /><b>Open bangles</b><br /> Mulailah dengan akseosri simple seperti gelang dengan bentuk terbuka pada satu sisinya. Pilihlah yang memilki detail sparkles, studs, leather, atau arrows. Detail-detail ini yang membuat takaran pas pada edgy style.<br /><br /><b>Full finger rings</b><br /> Fashion item kebanggan anak heavy metal ini juga akan membuat penampilan Anda terlihat edgy secara instan. Cobalah pilih cicin dengan detail yang lebih "ramah" atau girly.<br /><br /><b>Ear cuffs </b><br /> Fashion item yang berbentuk seperti anting ini amat sangat edgy karena biasanya bermaterial metal dan memiliki detail metal.<br /><br /><b>Statement Necklace</b><br /> Pilih yang material chain, dengan detail tak biasa, seperti beberapa rantai dijadikan satu, atau pemakaian payet, bordir, beads yang penuh. Seperti Wooden Layer Statement Necklace by Ana Jewelry di atas. Happy mix and match! (fny)<br /><br /> Seperti ringkasan singkat di atas, adalah Edgy Style Accessories ini bisa anda dapatkan untuk mempercantik diri anda dengan salah satu produk 2madison.com dibawah ini<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Aksesoris Kalung</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-oNf_gmp7LSc/UZI2wpMh5SI/AAAAAAAACzA/k-mCq3-WSK0/s1600/kalung+silver+stri.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kalung Silver Stir" border="0" height="279" src="http://3.bp.blogspot.com/-oNf_gmp7LSc/UZI2wpMh5SI/AAAAAAAACzA/k-mCq3-WSK0/s320/kalung+silver+stri.PNG" title="Kalung Silver Stir" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><br /> Kalung ini begitu sangat cocok sekali untuk anda para wanita cantik. Kalung koleksi dari PierabyMyra ini akan memberikan kesan mewah pada penampilan Anda. Kalung yang dibuat secara khusus ini dapat Anda kenakan dengan busana apapun dari busana kantor, semi -casual, sampai formal. Jangan takut untuk bereksplorasi dengan fashion. Dengan aksesoris PierabyMyra, Anda akan tampil anggun, cantik, dan fashionable!.<br /></div>
<h3 style="text-align: center;">
Tas Kulit ala Hollywood</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-4prnD3Ky0A4/UZI42ePV51I/AAAAAAAACzM/4cWIBnaJmz0/s1600/tas_kasual_kulit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="188" src="http://2.bp.blogspot.com/-4prnD3Ky0A4/UZI42ePV51I/AAAAAAAACzM/4cWIBnaJmz0/s320/tas_kasual_kulit.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /> Dari kalung modis, kita beralih ke Tas Kulit yang tidak kalah Trendy, ini merupakan gaya smart yang kasual dan salah satu produk tas yang ditawarkan adalah seperti gambar dibawah ini.<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-g9UEvjSHygw/UZI5heKUGKI/AAAAAAAACzU/rT_U6AWnHY0/s1600/Tas_kasual.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tas Kulit Kasual String" border="0" height="238" src="http://2.bp.blogspot.com/-g9UEvjSHygw/UZI5heKUGKI/AAAAAAAACzU/rT_U6AWnHY0/s320/Tas_kasual.PNG" title="Tas Kulit Kasual String" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><br /> Nah, untuk tas dengan warna cokal muda sangat menarik mata untuk tak berkedip melihatnya ini adalah dari desainer meyta. Casual bag yang terbuat dari kulit berkualitas dengan desain eksklusif dari desainer Meyta for perfect casual look.<br /><br /> Lalu apalagi ya produk harga terjangkau lainnya yang terdapat di dalam situs 2madison.com? sudah saya katakan guys, segera sekarang bergegaslah dari blog ini dan kunjungi langsung official web dari 2madison.com. Ok, semoga ulasan kali ini memberi inspirasi terbaik untuk anda, saya pun akan segera berbelanja produk dari desainer berbakat dengan harga terjangkau ini. Salam hangat </div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://copybinpaste.blogspot.com/2013/05/belanja-produk-harga-terjangkau.html" target="_blank">Belanja produk gaya hidup kontemporer dari desainer berbakat dengan harga terjangkau!</a></strong></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-24949688949044327352013-03-17T11:02:00.000-07:002013-03-17T11:02:50.752-07:00Konsumen cerdas paham perlindungan konsumen<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">Apakah konsumen cerdas paham </span><a href="http://thejeo.blogspot.com/2013/03/konsumen-cerdas-paham-perlindungan-konsumen.html" style="background-color: white; color: #417394; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; text-decoration: none;" target="_blank" title="perlindungan konsumen">perlindungan konsumen</a><span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify;">? mungkin sebagian besar konsumen cerdas belum memahami perlindungan konsumen, sehingga perlu kita tekankan untuk ke depannya masyarakat indonesia harus semangat mendukung program pemerintah untuk selalu meninjau produk-produk yang akan bermanfaat dan berkualitas.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-9T8JvaJqRyM/UUYEikUBlxI/AAAAAAAACl0/O_7lwuIgHNc/s1600/konsumen_cerdas_paham_perlindungan_konsumen_image.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="konsumen cerdas paham perlindungan konsumen" border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-9T8JvaJqRyM/UUYEikUBlxI/AAAAAAAACl0/O_7lwuIgHNc/s320/konsumen_cerdas_paham_perlindungan_konsumen_image.jpg" title="konsumen cerdas paham perlindungan konsumen" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">Dengan paham akan hak dan kewajiban kita sebagai konsumen, maka kita akan terhindar dari hal-hal yang merugikan kita sebagai konsumen. Yang lebih penting lagi, kita sebagai konsumen juga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan tanggung jawab sosial sebagai konsumen dengan cara membeli produk dalam negeri, bijak menjaga bumi, dan pola konsumsi pangan yang sehat.</span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #417394; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px; text-align: justify; text-decoration: none;">
<a href="http://ryojeo.blogdetik.com/konsumen-cerdas-paham-perlindungan-konsumen/" style="color: #417394; text-decoration: none;" target="_blank">Konsumen cerdas</a><span style="color: #3e3e3e;"> dituntut untuk tahu mengenai peraturan yang memabahas mengenai UUPK (Undang-undang Perlindungan Konsumen), tujuannya adalah semata-mata demi terjadinya keselarasan dan menekan tindak penipuan yang seringkali dilakukan oleh para pelaku usaha. Wajar, karena prinsip ekonomi seperti "mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal yang seminimal mungkin" sudah mengakar.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tak pernah berhenti meningkatkan pengawasan barang beredar terhadap produk non-pangan maupun pangan. Selain untuk melindungi konsumen, pengawasan secara berkesinambungan akan menciptakan iklim usaha yang sehat di Tanah Air. Demikian ditegaskan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat mengumumkan hasil pengawasan barang beredar dan jasa di kantor Kementerian Perdagangan pada Januari 2013.</span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">Berdasarkan jenis pelanggarannya sebesar 34% produk diduga melanggar persyaratan SNI, 22% diduga melanggar MKG, 43% diduga melanggar ketentuan label dalam Bahasa Indonesia, serta 1% diduga tidak memenuhi ketentuan produk yang diawasi distribusinya. Sedangkan berdasarkan kelompok produk yang diduga tidak memenuhi ketentuan, sebanyak 39% merupakan produk elektronika dan alat listrik, 20% produk alat rumah tangga, 13% produk suku cadang kendaraan, serta sisanya adalah produk bahan bangunan, produk makanan minuman dan Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).</span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">Yang perlu diketahui juga bahwa seluruh konsumen itu memiliki hak serta kewajiban yang telah dilindungi oleh Undang-undang. Pemerintah bahkan telah membuat sebuah regulasi (payung hukum) untuk melindungi konsumen, yang dibuktikan dengan adanya pengawasan dari setiap barang yang diperjualbelikan di pasaran. Untuk terus menciptakan iklim ekonomi yang sehat, pemerintah pun terus mengupayakan agar masyarakat bisa menjadi konsumen cerdas paham perlindungan konsumen. Hal ini akan memudahkan masyarakat mendapatkan perlindungan konsumen sehingga bisa mendapatkan hak-haknya. Dengan mengetahui pengetahuan tentang hal ini maka tingkat kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya sendiri serta lingkungannya bisa menjadi lebih baik lagi. Itulah pentingnya kita semua ini menjadi seorang konsumen cerdas paham perlindungan konsumen mulai hari ini.</span></div>
<span style="background-color: white; color: #3e3e3e; font-family: Tahoma, Calibri, Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 13px;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Source: <a href="http://thejeo.blogspot.com/2013/03/konsumen-cerdas-paham-perlindungan-konsumen.html" target="_blank">http://thejeo.blogspot.com/2013/03/konsumen-cerdas-paham-perlindungan-konsumen.html</a></div>
</span>Unknownnoreply@blogger.comJakarta, Indonesia-6.211544 106.84517200000005-6.716652 106.19972500000004 -5.706436 107.49061900000005tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-45089880413441161192013-01-18T10:42:00.000-08:002013-01-18T10:42:31.427-08:00Kontes SEO Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia<br />
Kontes SEO Terbaru <strong><em><strong><a href="http://ryojeo.blog.com/bank-mandiri-bank-terbaik-di-indonesia/" title="Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia">Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</a></strong></em></strong> Periode 24 Desember 2012 – 25 Februari 2013 – ada juga kontes seo yang sedang berlangsung seperti <a href="http://thejeo.blogspot.com/2012/11/commonwealth-life-perusahaan-asuransi.html" target="_blank">Commonwealth Life Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Indonesia</a> dan Juga <a href="http://thejeo.blogspot.com/2012/12/ekiosku-com-jual-beli-online-aman-menyenangkan.html" target="_blank">Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan</a><br />
<strong>syarat dan ketentuan tulisan</strong><br />
<ol>
<li>Tema konten /artikel atau dengan Keyword : “<strong><em>Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</em></strong>”. (tanpa tanda petik)</li>
<li>konten artikel menggunakan bahasa Indonesia dan mudah dipahami.</li>
<li>Konten artikel terdiri minimal 500 kata</li>
<li>Judul konten artikel : <strong>Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</strong></li>
<li>Setiap entry halaman ( sidebar / blogroll ) peserta harus memiliki backlink ke <em>http://www.bankmandiri.co.id/</em> dengan kata kunci “<strong>Bank Mandiri</strong>” dan dengan syarat DO FOLLOW.</li>
<li>Dalam konten artikel wajib memiliki kata kunci “<strong>Bank Mandiri</strong>” dan memberikan backlink ke :<a href="http://www.bankmandiri.co.id/">http://www.bankmandiri.co.id/</a></li>
<li>Konten Artikel bersifat original dan dilarang copy paste tulisan peserta kontes lain.</li>
<li>Apabila ditemukan copy paste artikel dapat dilaporkan ke-email :</li>
<li><em>seokontesmandiri@gmail.com</em> dengan subjek ”Copy paste artikel SEO Kontes Bank mandiri”</li>
<li>Artikel belum pernah dipublikasikan untuk kepentingan apapun.</li>
<li>Wajib memasukan konten video dari bank Mandiri, berikut link video tersebut :<a href="http://youtu.be/y5UicfHy3g0" target="_blank">http://youtu.be/y5UicfHy3g0</a></li>
<li>Memasang banner mandiri SEO Contest pada web/blog</li>
<li>Dengan mendaftar mandiri SEO Contest, peserta setuju untuk mengikuti semua peraturan yang berlaku.</li>
</ol>
<strong>peraturan teknis</strong><br />
<ol>
<li>Kata kunci yang dikonteskan “<strong>Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</strong>”.</li>
<li>Peserta boleh menggunakan menggunakan domain sendiri atau blog gratis.</li>
<li>Dilarang menggunakan nama domain atau blog yang mengandung kata kunci yang dikonteskan.</li>
<li>Web / Blog dan konten dilarang mengandung unsur pornografi, SARA,
dan segala sesuatu yang melanggar hukum yang berlaku di Indonesia dan
internasional.</li>
<li>Peserta wajib like Facebook Fanspage Bank Mandiri <a href="https://www.facebook.com/mandirifiesta" target="_blank"><em>https://www.facebook.com/mandirifiesta</em></a></li>
<li>Follow twitter Bank Mandiri <a href="https://twitter.com/mandirifiesta" target="_blank">https://twitter.com/mandirifiesta</a></li>
<li>Publikasikan konten artikel yang dikonteskan kedalam media sosial anda ( facebook, twitter, g+ dll )</li>
<li>Konten artikel yang hanya menginformasikan tentang kontes dianggap tidak mengikuti kontes.</li>
<li>Hanya Peserta yang terdaftar yang dapat mengikuti mandiri SEO kontes</li>
<li>Tidak diperbolehkan melakukan kecurangan dengan teknik Black SEO apapun.</li>
<li>Dilarang menggunakan iklan PPC untuk mempromosikan konten blog /web yang sedang di ikut sertakan dalam mandiri SEO contest.</li>
<li>Peserta yang melanggar peraturan, secara otomatis akan didiskualifikasi.</li>
<li>Peraturan sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada peserta</li>
</ol>
<strong>banner seo kontes bank mandiri</strong><br />
Banner seo kontes bank mandiri, 250px X 250px<strong><br />
</strong><br />
<div>
<a href="http://www.mandirisaja.com/public/images/logo-seo-kontes-250-x-250.jpg"><img alt="Kontes SEO Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia Periode 24 Desember 2012 - 25 Februari 2013" border="0" src="http://www.mandirisaja.com/public/images/logo-seo-kontes-250-x-250.jpg" /></a></div>
Kodenya = <em><a target=”_blank”
href=”http://seokontes.mandirisaja.com/”><img width=”250″
height=”250″
src=”http://www.mandirisaja.com/public/images/logo-seo-kontes-250-x-250.jpg”
alt=”SEO Kontes Bank Mandiri” title=”SEO Kontes Bank Mandiri”
/></a></em><br />
Banner seo kontes bank mandiri, 160px X 400px<br />
<div>
<a href="http://www.mandirisaja.com/public/images/logo-seo-kontes-160-x-400.jpg"><img alt="Kontes SEO Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia Periode 24 Desember 2012 - 25 Februari 2013" border="0" height="320" src="http://www.mandirisaja.com/public/images/logo-seo-kontes-160-x-400.jpg" width="128" /></a></div>
Kodenya = <em><a target=”_blank”
href=”http://seokontes.mandirisaja.com/”><img width=”160″
height=”400″
src=”http://www.mandirisaja.com/public/images/logo-seo-kontes-160-x-400.jpg”
alt=”SEO Kontes Bank Mandiri” title=”SEO Kontes Bank Mandiri”
/></a></em><br />
*copy paste kode diatas untuk ditempatkan di sidebar Blog Anda.<br />
<strong>penilaian pemenang</strong><br />
<ol>
<li>Posisi pada google.co.id dengan keyword : “Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia” pada tanggal 25 Feb 2013 pukul 16.00 WIB</li>
<li>Konten artikel dan relevansi dengan kata kunci yang digunakan.</li>
<li>SEO Copywriting</li>
<li>Komentar dan Respon dari pembaca</li>
<li>URL pemenang harus sama dengan URL yang didaftarkan</li>
<li>Apabila ada pemenang yang melakukan pelanggaran, maka pemenang akan digantikan oleh peringkat dibawahnya.</li>
<li>Satu peserta hanya dapat memenangkan satu hadiah.</li>
<li>Keputusan panitia mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.</li>
</ol>
<strong>pengumuman pemenang</strong><br />
<ol>
<li>Pengumunan pemenang dilakukan pada tanggal 28 Februari 2013.</li>
<li>Pemenang akan segera dikonfirmasi panitia melalui email dan telepon.</li>
<li>Daftar pemenang dapat dilihat pada website <em>http://www.mandirisaja.com/</em>.</li>
<li>Penyerahan hadiah dilakukan dalam 2 minggu dan dilakukan verifikasi.</li>
</ol>
<strong>hadiah</strong><br />
<ol>
<li>Juara I: mandiri tabungan @ Rp. 10.000.000,-</li>
<li>Juara II: mandiri tabungan @ Rp. 5.000.000,-</li>
<li>Juara III: mandiri tabungan @ Rp. 2.500.000,-</li>
</ol>
Buruan daftar dan berpartisipasi gan disini –> <strong><a href="http://seokontes.mandirisaja.com/pendaftaran" target="_blank">DAFTAR KONTES SEO BANK MANDIRI</a></strong><br />
Demikian ulasan tentang Kontes SEO <strong><em><strong><a href="http://ryojeo.blog.com/bank-mandiri-bank-terbaik-di-indonesia/" title="Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia">Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</a></strong></em></strong><br />
<h3>
Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia</h3>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-81963690676876613112013-01-16T11:39:00.000-08:002013-01-16T11:39:09.155-08:00Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan<br />
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><strong><span style="color: red;"><strong><span style="text-decoration: underline;"><a href="http://thejeo.blogspot.com/2012/12/ekiosku-com-jual-beli-online-aman-menyenangkan.html" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;" title="Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan">Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan</a></span></strong></span><strong> </strong></strong></span>menjadi fenomena jual beli online aman menyenangkan di indonesia,<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></span></strong><strong> </strong>semakin menyenangkan serta aman untuk transaksi jual beli online. perusahaan yang inovatif ini memberikan pelayanan menarik bagi onliners yang suka shoping ataupun menjual dagangan yang di tawarkan, selain dinamis dan konsisten dibidangnya, perusahaan ini berkomitmen penuh dengan memberikan yang terbaik untuk penggunanya dan tidak akan berhenti dalam ber inovasi serta terus melakukan penyempurnaan demi penyempurnaan kinerja, pelayanan dan juga menyenangkan. <span style="text-decoration: underline;">Saya sendiri sangat senang ketika mengunjungi web </span><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong><span style="text-decoration: underline;">, perusahaan yang berdiri sejak 27 Juni 2011 ini merupakan perusahaan berbadan hukum dengan visi berkeinginan untuk menyediakan pasar jual beli online aman terbaik di tanah air, dengan motto <em><strong><span style="color: #6aa84f;">Jual beli online aman, nyaman, dan menyenangkan</span></strong></em> bagi semua pembelinya. Serta kios GRATIS dan FREE komisi kepada penjual yang bergabung.</span></div>
<table align="center" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="http://4.bp.blogspot.com/-LsWYDWQNJF4/UNbnI5-Sg9I/AAAAAAAACG0/eMxFmBCLNg4/s1600/Ekiosku_com_jual_beli_online_aman_menyenangkan.JPG" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;"><img alt=""Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan"" border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-LsWYDWQNJF4/UNbnI5-Sg9I/AAAAAAAACG0/eMxFmBCLNg4/s320/Ekiosku_com_jual_beli_online_aman_menyenangkan.JPG" style="border: none; max-width: 100%; padding: 5px;" title=""Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan"" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption">homepage<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong></td></tr>
</tbody></table>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<h2 style="font-size: 18px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: left;">
<strong><span style="color: #6aa84f;">Ada 7 keuntungan</span></strong><strong><span style="color: #6aa84f;"> di</span></strong><strong><span style="color: #6aa84f;"> </span></strong><a href="http://thejeo.blogspot.com/2012/12/ekiosku-com-jual-beli-online-aman-menyenangkan.html" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;"><strong><span style="color: red;">e</span><span style="color: #6aa84f;">k</span><span style="color: #ffd966;">i</span><span style="color: #e06666;">o</span><span style="color: blue;">S</span><span style="color: orange;">K</span><span style="color: #6aa84f;">u.</span><span style="color: #e06666;">com </span></strong><strong><span style="color: #6aa84f;">jual beli online aman menyenangkan</span></strong></a></h2>
</div>
<ol style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<li><strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jumlah produk tanpa batas di </span></strong><strong style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: red;"><strong><span style="text-decoration: underline;"><a href="http://thejeo.blogspot.com/2012/12/ekiosku-com-jual-beli-online-aman-menyenangkan.html" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;" title="Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan">Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan</a></span></strong></span></strong></li>
<li><strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sistem pengaturan kios & produk yang gampang dipakai.</span></strong></li>
<li><strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Proteksi data pribadi dengan PIN.</span></strong></li>
<li><strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jejaring sosial untuk membantu penjualan.</span></strong></li>
<li><strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Fitur berbagi (share) untuk promosi melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter.</span></strong></li>
<li><strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Customer service yang ramah dan siap membantu.</span></strong></li>
<li><strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan masih banyak fitur menarik lainnya.</span></strong></li>
</ol>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 15px 30px 0px 10px; padding-left: 20px; text-align: justify;">
<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com </span></span></strong><span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">juga memiliki banyak fitur-fitur yang membantu memudahkan onliners membeli atau menjual produknya secara aman dan menyenangkan seperti memulai usaha dagang, penambahan produk, dan lain lain, simak secara lengkap apa saja fitur fitur yang dimiliki </span><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong> <span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">untuk penggunanya di bawah ini</span> :</blockquote>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Belanja online aman, cepat dan gampang bagi pembeli dan penjual</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong> <span style="text-decoration: underline;">memberikan keamanan dalam bertransaksi karena sistem pembayaran yang melalui manajemen sebagai penampung dana sementara sampai proses jual beli selesai dan sistem ini mengunakan SSL gogaddy untuk melindungi data pribadi anda</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Memulai usaha dagang (kios) online secara instan</strong>.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Kini semua pengguna bisa memiliki kios/toko sendiri. Mulai transaksi dan dapatkan pelanggan anda hari ini. Gratis biaya sewa dan tanpa fee penjualan</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Penambahan produk di kios yang tidak terbatas.</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Penambahan produk tidak terbatas memberikan anda kemudahan dalam peningkatan volume penjualan anda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Etalase (Sistem pengelompokan produk untuk kios) yang tidak terbatas.</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Sistem etalase merupakan bentuk perlayanan <a href="http://ekiosku.com/" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;" target="_blank" title="http://ekiosku. ">ekiosku.com</a> untuk memudahkan proses pencarian produk di kios anda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Notifikasi Transaksi</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Setiap transaksi akan mendapatkan notifikasi baik kepada pembeli & penjual melalui e-mail anda dan sms ke nomer Handphone anda (jika terdaftar)</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Sistem Invoicing</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong> <span style="text-decoration: underline;">menyediakan sistem penagihan otomatis per-kios kepada pembeli setiap transaksinya berdasarkan nomor order.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Sistem Tanya Jawab Produk, Media Promosi, dan Interkoneksi antar Jejaring Sosial</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Fitur tanya jawab untuk memudahkan komunikasi antara penjual dan pembeli langsung diproduk yang dituju. Tersedia fitur Shout untuk promosi produk yang dapat di share ke jejaring sosial Facebook dan Twitter (cross promotion), dan juga ada system Follow Profil pengguna </span><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong> <span style="text-decoration: underline;">untuk mendapatkan update terbaru mereka dan produk yang dijual ataupun dicari.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Rating dan Review untuk kios</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Sistem penilaian layanan, produk dan kios anda sehingga dapat meningkatkan penjuala</span>n.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Personal Messaging</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Fitur pesan singkat yang memudahkan komunikasi antar semua pengguna secara pribad</span>i.</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Pengaturan Privacy via PIN (Personal identification Number)</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Pengaturan data pribadi, password, dan informasi rekening yang hanya bisa diakses dengan nomer PIN khusus untuk melindungi pemilik kios dari tindakan yang merugikan oleh pihak luar.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Tracking Pengiriman & Informasi Tarif Kirim Otomatis</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Update tracking status pengiriman pesanan yang memudahkan pemantauan dan tersedianya informasi harga kirim dan nilai asuransi secara otomatis dan realtime disetiap produk dengan layanan dan PT Pos Indonesia</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Analisa Kios</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Informasi mengenai statistik sederhana kios anda.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Minimal Order & Harga Grosir</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Fitur untuk pengguna yang sangat bermanfaat untuk batas pembelian minimun dan pembelian dalam jumlah banyak</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Varian</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Fitur untuk produk yang bervariasi.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Paket Layanan Bisnis Lainnya</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;">Manajemen </span><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong> <span style="text-decoration: underline;">menyediakan paket paket layanan jasa kepada penjual untuk setup kios, update produk, layanan promosi, dan lain lain dengan nilai biaya investasi yang sangat minimal. Untuk keterangan lebih lanjut akan layanan berbayar ini, hubungi kami di</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-left-width: 5px; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 15px 30px 0px 10px; padding-left: 20px; text-align: justify;">
Lalu bagaimana cara transaksi aman dan menyenangkan di<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong>? sangat jelas dan mudah dipahami, saya juga akan sedikit menerangkan tentang prosedur cara pembayaran dan pengiriman melalui<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong>yang wajib diketahui oleh semua member.</blockquote>
<h3 style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; margin: 0px; padding: 0px;">
PROSEDUR PENGIRIMAN PESANAN <span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="color: #e06666;">e</span><span style="color: #6aa84f;">k</span><span style="color: #ffd966;">i</span><span style="color: #cc0000;">o</span><span style="color: blue;">S</span><span style="color: orange;">K</span><span style="color: #6aa84f;">u</span>.<span style="color: #e06666;">com</span></span>jual beli online aman menyenangkan:</h3>
<ul style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px;">
<li><span style="text-align: justify;">Kerjasama Pengiriman pesanan transaksi<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong> adalah melalui jasa Pos Indonesia.</span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Apabila pengguna ingin menggunakan jasa kurir yang lain, itu menjadi hak pengguna namun wajib menggunakan layanan sejenis atau lebih baik dari Pos Indonesia dan apabila terjadi selisih harga kirim dari yang ditampilkan oleh Pos Indonesia, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pengirim</span></li>
<li><span style="text-align: justify;">Pengiriman melalui 2 metode:</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<ol>
<li><strong>Paket Pos Express</strong> dimana jasa ini hanya tersedia dikota kota tertentu saja , sehingga hanya di kantor kantor cabang antara kota penjual dan pembeli yang memiliki jasa ini saja yang dapat menggunakan Pos Express</li>
<li><strong>Paket Pos Kilat Khusus</strong> dimana jasa ini adalah otomatis by default dalam system dimana otomatis akan menggunakan jasa ini (kecuali tersedia jasa Pos Express.) di kedua kantor cabang kota penjual dan pembeli).</li>
</ol>
<div>
<ul>
<li>Setelah penjual menerima konfirmasi order, penjual segera menyiapkan kiriman dan dikirim melalui kantor Pos Indonesia terdekat. Kemudian penjual harus memberikan tracking code (kode pengiriman) kepada pembeli melalui notifikasi yang disediakan. Jika pemakai jasa kurir lain, mohon cantumkan juga nama kurir didalam notifikasi tersebut</li>
<li>Penjual membayar didepan biaya kirim dikantor logistik, dan biaya itu akan dibayarkan oleh pembeli pada saat membeli produk yang kemudian akan dibayarkan kepada penjual saat pembeli terima barang dan tidak ada keluhan. Biaya kirim di portal dihitung berdasarkan matrix hitungan Pos Indonesia yang berpatokan pada informasi berat produk dan ukuran produk yang diisi oleh penjual saat menambah produk di etalase. (Keterangan: Apabila terjadi kesalahan isi data berat produk dan ukuran produk sehingga biaya kirim yang ditanggung oleh penjual lebih mahal daripada harga yang dibebankan kepada pembeli, maka itu menjadi resiko penjual).</li>
<li><div>
Pos Indonesia tidak bertanggung jawab dan tidak mengganti rugi pengiriman yang diakibatkan oleh:</div>
<div>
Kerugian / kerusakan yang disebabkan unsure kesengajaan oleh pengirim</div>
<div>
Isi kiriman yang tidak sesuai dengan pernyataan yang tertera</div>
<div>
Semua resiko teknis yang terjadi didalam fungsi produk baik rusak maupun berubah fungsi dan kerusakan akibat oksidasi, kontaminasi, polusi, dan reaksi nuklir.</div>
<div>
Semua kerugian yang diakibatkan oleh Force Majeur seperti bencana alam, perang, huru hara, dan segalanya.</div>
<div>
Semua kerugian atas untung yang tidak diperoleh yang disebabkan kekeliruan transaksi.</div>
</li>
</ul>
</div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="text-align: left;">Nah, bagaimana, </span><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong> Jual Beli Online Aman Menyenangkan bukan?<span style="text-align: left;">apakah anda masih berfikir 2x untuk mendaftar dan menjadi member gratis di </span><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong><span style="text-align: left;">? saya rasa tidak..segera sekarang juga kunjungi situs </span><strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong><span style="text-align: left;"> jual beli online aman menyenangkan. di <a href="http://ekiosku.com%3C/span%3E%E2%80%9D%20title=%E2%80%9Dhttp://ekiosku.com%3C/span%3E%E2%80%9D%20target=%E2%80%9D_blank%E2%80%9D%3Ehttp://ekiosku.com%3C/span%3E%3C/a%3E%3C/p%3E%3Cp%3E%3Cspan%20style=" left="left" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;" text-align:=""><br /></a></span><br />
<a href="http://ekiosku.com%3C/span%3E%E2%80%9D%20title=%E2%80%9Dhttp://ekiosku.com%3C/span%3E%E2%80%9D%20target=%E2%80%9D_blank%E2%80%9D%3Ehttp://ekiosku.com%3C/span%3E%3C/a%3E%3C/p%3E%3Cp%3E%3Cspan%20style=" left="left" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;" text-align:=""></a><div class="separator" style="text-align: center;">
<a href="http://ekiosku.com%3C/span%3E%E2%80%9D%20title=%E2%80%9Dhttp://ekiosku.com%3C/span%3E%E2%80%9D%20target=%E2%80%9D_blank%E2%80%9D%3Ehttp://ekiosku.com%3C/span%3E%3C/a%3E%3C/p%3E%3Cp%3E%3Cspan%20style=" left="left" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;" text-align:=""></a><a href="http://1.bp.blogspot.com/-PnLa6edMg7w/UNbw2kDJDuI/AAAAAAAACIM/3K0yrKYjmrw/s1600/cara_pembelian_ekisoku_com_jual_beli_online_aman_menyenangkan.jpg" style="border: none; color: #356aa0; text-decoration: initial;"><img alt="Cara Pembelian Ekiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan" border="0" height="255" src="http://1.bp.blogspot.com/-PnLa6edMg7w/UNbw2kDJDuI/AAAAAAAACIM/3K0yrKYjmrw/s400/cara_pembelian_ekisoku_com_jual_beli_online_aman_menyenangkan.jpg" style="border: none; max-width: 100%; padding: 5px;" width="400" /></a></div>
Alamat<strong><span style="text-decoration: underline;"><span style="color: red; text-align: left;">e</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">k</span><span style="color: #ffd966; text-align: left;">i</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">o</span><span style="color: blue; text-align: left;">S</span><span style="color: orange; text-align: left;">K</span><span style="color: #6aa84f; text-align: left;">u.</span><span style="color: #e06666; text-align: left;">com</span></span></strong>:<br />
<h4>
<span style="text-align: left;"><strong><span style="text-decoration: underline;">Wisma Bidakara Taruma Sakti, Unit HM #08</span></strong></span></h4>
</div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Jalan Tawakal Ujung Raya No. 6B</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>Grogol - Jakarta Barat 11440 - Indonesia</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong><br /></strong><br /><strong>Phone : (021) 566 2747</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #666666; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; text-align: justify;">
<strong>SMS : (021) 5614 9355</strong></div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-82088839309750914182010-10-23T20:20:00.000-07:002010-10-23T20:20:14.314-07:00= Catatan Awal =<div style="text-align: center;">Sesuatu yang diawali, lain waktu pasti akan mengakhirinya. Dengan hal itu, kita kan temukan beragam hal baru. Cerita tentang kehidupan, pengalaman, juga tentang konflik. Semua bukan untuk dipermasalahkan, melainkan semangat untuk menjadi suatu PELAJARAN kehidupan. </div><div style="text-align: center;">Ada disaat waktu mulai mempertemukan kita, raga dan jiwa kita tak saling mengenal. Namun esok, waktu kan suguhkan beragam keunikan yang masing - masing masih tersimpan pada jatidiri kita. Elok ! </div><div style="text-align: center;">Tepat disitulah, skenario Tuhan mulai berjalan. Menyambung satu per satu sel dari dalam diri merangkai sejuta jaringan yang entah masih belum pandai tuk' kita ketahui rencana-Nya.</div><div style="text-align: center;">Ada tawa pastilah mengandung duka, ada kesalahan pastilah ada pembenaran. </div><div style="text-align: center;">Jalani saja, Lakukan yang terbaik pada forum kita.</div><div style="text-align: center;">Karna kita ini SATU.</div><div style="text-align: center;">GEOGRAFI : dahulu kita tak mengerti</div><div style="text-align: center;">GEOmurni : menyatukan satu opini kita</div><div style="text-align: center;">Cepat selesaikan dan sukseskan untuk segenap angkatan kita.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TMOltcw7ajI/AAAAAAAAAGA/4vym5KUTFdY/s1600/100_3408.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TMOltcw7ajI/AAAAAAAAAGA/4vym5KUTFdY/s320/100_3408.JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: right;"><b><i>Salam SOLID GEOmurni'10 - Universitas Negeri Semarang</i></b></div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-80636970636892197402010-10-21T20:23:00.000-07:002010-10-21T20:33:35.899-07:00Berjalan, untuk belajar alam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TMECqBp-vpI/AAAAAAAAAF8/aWgkJCcxQC8/s1600/100_2982.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TMECqBp-vpI/AAAAAAAAAF8/aWgkJCcxQC8/s320/100_2982.JPG" width="320" /></a></div>Teringat lagu masa lalu soundtrack film kegemaranku ketika mengikuti acara pengenalan lingkungan di jurusanku saat itu. <i>" Mendaki gunung, melewati lembah, sungai mengalir indah ke samudera, bersama teman , berpetualang "</i>. Senyum tak ada habisnya mendarat pada rona pipi kami. Semua senang melewati jalanan panjang yang memberi kesan berbeda pada tiap - tiap unsur yang kita pandang. Semuanya mengajarkan kita tentang banyak hal, yang utama adalah tentang ALAM. Ada yang berbeda ketika semua <i>landscape</i> terekam oleh mata. Ini semua adalah <b>PELAJARAN </b>alam dalam kemasan <b>PERJALANAN</b>. Belajar lingkungan berasas keruangan serta kewilayahan. Meneliti tanah, cuaca, serta letak ketinggian raga kita berpijak. Mengasyikan !My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-14509856263273762412010-09-26T06:35:00.000-07:002010-09-26T06:35:26.120-07:00Kartografi Ouwooo Kartografi<div style="text-align: justify;">Kartografi adalah suatu teknik yang secara mendasar dihubungkan dengan kegiatan memperkecil keruangan suatu daerah yang luas sebagian atau seluruh permukaan bumi, atau benda - benda angkasa yang menyajikan dalam suatu bentuk yang dapat mudah diobservasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan observasi ( Drs. Sukwarjono dan Drs. Mas Sukoco, M.Sc. 1993. Pengetahuan Peta. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. 2 )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut ICA ( 1973 ) <i>Kartografi </i>dinyatakan sebagai seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta - peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen - dokumen ilmiah dan hasil karya seni.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dimana PETA adalah suatu representasi / gambaran unsur - unsur atau kenampakan - kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi, atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda - benda angkasa, dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil / diskalakan ( menurut International Cartographic Association )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam geografi, kartografi merupakan nyawa dari ilmu geografi itu sendiri ( begitu yang diungkapkan dosen saya ). Tidak mungkin dipisahkan apalagi diganggu gugat dalam keberadaannya. Keduanya saling berhubungan, sehingga menyatukan pemikiran orang awam bahwa geografi ya peta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LapNx0GI/AAAAAAAAAFo/qNiS_bK25Aw/s1600/kurniaiiaawan%28974%29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LapNx0GI/AAAAAAAAAFo/qNiS_bK25Aw/s320/kurniaiiaawan%28974%29.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LcDwH9hI/AAAAAAAAAFs/7wnP1gHEJJE/s1600/kurniaiiaawan%28981%29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LcDwH9hI/AAAAAAAAAFs/7wnP1gHEJJE/s320/kurniaiiaawan%28981%29.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LdmAHaCI/AAAAAAAAAFw/rrooLaio04c/s1600/kurniaiiaawan%28985%29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LdmAHaCI/AAAAAAAAAFw/rrooLaio04c/s320/kurniaiiaawan%28985%29.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LfElGiTI/AAAAAAAAAF0/VcTXzbmSFyk/s1600/kurniaiiaawan%28986%29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TJ9LfElGiTI/AAAAAAAAAF0/VcTXzbmSFyk/s320/kurniaiiaawan%28986%29.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Namun tahu tidak, dalam pelaksanaanya. Sungguh tak semudah yang seperti orang - orang tafsirkan. Menjadi geografer pemula sungguh berat perjalannya ( menurut saya ). Dimulai dengan ketelitian penggambaran hingga entah materi apa yang akan saya dapatkan nantinya. Seperti yang tugas saya kerjakan ( gambar peta buatan saya yang pertama ). Campur aduk rasanya tumpah ruah mengerjakan tugas pertama dalam praktikum kartografi tersebut. Dari ketersediaan alat, cara kerja yang lumayan rumit, hingga kesabaran yang perlu digali lebih dalam. Dan akhirnya satu tugas kartografi selesai saya kerjakan. Apapun hasil tersebut akan saya syukuri, menjalani satu demi satu kemampuan dasar untuk menjadi ahli geografi sebenarnya. Sedikit menjadi ruang pamer sekaligus pembelajaran saya untuk menjadi ahli geografi yang lebih baik. Mohon saran beserta dukungannya. Let's Discuss, bibehh ^_^</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-9861294898677155522010-09-09T03:50:00.000-07:002010-09-09T03:50:16.475-07:00Arti Penting Pendekatan dalam Paradigma Geografi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi7vrBuHMI/AAAAAAAAA5E/bvPxmtvKJxM/s1600/wilayah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi7vrBuHMI/AAAAAAAAA5E/bvPxmtvKJxM/s320/wilayah.jpg" /></a></div><br />
Dalam menghampiri, menganalisis gejala dan permasalahan suatu ilmu (sains), maka diperlukan suatu metode pendekatan (approach method). Metode pendekatan inilah yang digunakan untuk membedakan kajian geografi dengan ilmu lainnya, meskipun obyek kajiannya sama. Metode pendekatan ini terbagi 3 macam bentuk pendekatan antara lain: pendekatan keruangan, pendekatan ekologi/kelingkungan dan pendekatan kewilayahan.<br />
<ol><li>Keruangan, analisis yang perlu diperhatikan adalah penyebaran, penggunaan ruang dan perencanaan ruang. Dalam analisis peruangan dikumpulkan data ruang disuatu tempat atau wilayah yang terdiri dari data titik (point), data bidang (areal) dan data garis (line) meliputi jalan dan sungai.</li>
<li>Kelingkungan, yaitu menerapkan konsep ekosistem dalam mengkaji suatu permasalahan geografi, fenomena, gaya dan masalah mempunyai keterkaitan aspek fisik dengan aspek manusia dalam suatu ruang.</li>
<li>Kewilayahan, yang dikaji yaitu tentang penyebaran fenomena, gaya dan masalah dalam ruangan, interaksi antar/variabel manusia dan variabel fisik lingkungannya yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lainnya. Karena pendekatan kewilayahan merupakan perpaduan antara pendekatan keruangan dan kelingkungan, maka kajiannya adalah perpaduan antara keduanya.</li>
</ol>Pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan dan pendekatan kewilayahan dalam kerjanya merupakan satu kesatuan yang utuh. Pendekatan yang terpadu inilah yang disebut pendekatan geografi. Jadi fenomena, gejala dan masalah ditinjau penyebaran keruangannya, keterkaitan antara berbagai unit ekosistem dalam ruang. Penerapan pendekatan geografi terhadap gejala dan permasalahan dapat menghasilkan berbagai alternatif-alternatif pemecahan masalah.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-16241503412294654092010-09-09T03:46:00.000-07:002010-09-09T03:46:22.936-07:00Periode Perkembangan Paradigma-Paradigma Kontemporer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi65QU7KqI/AAAAAAAAA48/7OIUItsM4BA/s1600/contemporer+paradigma.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi65QU7KqI/AAAAAAAAA48/7OIUItsM4BA/s320/contemporer+paradigma.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada masa ini mulai terjadi perkembangan baru di bidang metode analisis kuantitatif dan “model building”. Perkembangan paradigma geografi pada msa ini juga disebut sebagai periode paradigma analisis keruangan (the spatial analysis paradigm). Coffey (1981) mengemukakan tentang ciri-ciri paradigma geografi kontemporer antara lain yaitu adanya sinyalemen bahwa salah satu ciri daripada geografi kontemporer adalah adanya kecenderungan spesialisasi yang dikhawatirkan akan menjauh dari fitrah geografi sendiri. Hal ini ternyata sejalan dengan apa yang masing-masing spesialisasi ini menjadi sedemikian terpisah atau salah satu sama lain sehingga hubungan intelektualnya pudar.</div><div> </div><div style="text-align: justify;">Kemudian dikemukakan pula bahwa untuk mengatasi agar bahaya yang disinyalir oleh para pakar mengenai pudarnya fitrah geografi adalah dengan pendekatan sistem, khususnya <em>spatial system approach</em>. Untuk sampai ke arah ini, dengan sendirinya pengetahuan dasar mengenai sistem sendiri harus dimiliki oleh mahasiswa geografi. Pada masa ini <em>functional analysis, ecological analysis</em> dan <em>system analysis</em> berkembang dengan baik pula sejalan dengan inovasi daripada teknik-teknik dan metode analisis (Holt-Jensen, 1980).</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Ide untuk kembali ke fitrah geografi memang berulang-ulang didengungkan oleh para pakar. Hal ini memang wajar sekali karena telah disinyalir munculnya penyimpangan-penyimpangan yang dianggap mengaburkan ciri khas geografi itu sendiri. Selama perkembangannya, ada dua gerakan munculnya ide sintesis ini. Gerakan pertama kali dikemukakan oleh Ritter dimana studi Geografi tidak lain dianggap sebagai suatu “regional synthesis”. Semua fenomena dianggap berhubungan satu sama lain dan masing-masing mempunyai peranannya yang khas dalam satu perangkat sistem. Untuk itulah geografiwan harus mempelajari sintesis daripada gejala-gejala yang ada pada suatu wilayah dan yang mengungkapkan apa yang disebut sebagai “wholeness”. Ide pendekatan sistem memang tidak dapat dipisahkan dari pemikiran-pemikiran ini.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Konsep sintesis baru dikemukakan oleh Peter Haggett (1975) di dalam karyanya yang berjudul “Geography : A Modern Synthesis”. Sintesis baru ini berusaha merangkum beberapa pendekatan terdahulu sampai saat ini dengan memberi warna yang lebih fleksibel sesuai dengan tuntutan zaman dan kemajuan di bidang teknologi.</div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-3725470736846960902010-09-09T03:42:00.000-07:002010-09-09T03:42:32.386-07:00Periode Perkembangan Paradigma-paradigma TradisionalPada masa paradigma tradisional muncul 3 macam paradigma dalam studi geografi. Secara garis besarnya dimulai sebelum tahun 1960-an, antara lain:<br />
<ol><li>Paradigma Eksplorasi</li>
<li>Paradigma Environmentalisme</li>
<li>Paradigma Regionalisme</li>
</ol><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi5-Sa_3pI/AAAAAAAAA40/RatYjk1DuwU/s1600/Geografi_tought.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi5-Sa_3pI/AAAAAAAAA40/RatYjk1DuwU/s320/Geografi_tought.jpg" /></a></div><br />
Masing-masing paradigma ini menunjukkan sifat-sifatnya sendiri dan produknya yang merupakan pencerminan perkembangan suatu tuntutan kehidupan serta pencerminan perkembangan teknologi penelitian serta analisis yang ada.<br />
<strong>a. Paradigma eksplorasi</strong><br />
Menunjukkan proses perkembangan awal dari pada “geographical thought” yang pernah dikenal arsipnya. Kekuasaan paradigma ekplorasi ini terlihat dari upaya pemetaan-pemetaan, penggambaran-penggambaran tempat-tempat baru yang belum banyak diketahui dan pengumpulan fakta-fakta baru yang belum banyak diketahui dan pengumpulan tempat-tempat baru yang belum banyak diketahui dan pengumpulan fakta-fakta dasar yang berhubungan dengan daerah-daerah baru. Dari kegiatan inilah kemudian muncul tulisan-tulisan atau gambaran-gambaran, peta-peta daerah baru yang sangat menarik dan menumbuhkan motivasi yang kuat bagi para peneliti untuk lebih menyempurnakan produk yang sudah ada, baik berupa tulisan maupun peta-petanya.<br />
Penemuan-penemuan daerah baru yang sebelumnya belum banyak dikenal oleh masyarakat barat mulai bermunculan pada saat itu. Sifat dari pada produk yang dihasilkan berupa deskriptif dan klasifikasi daerah baru beserta fakta-fakta lapangannya. Suatu hal yang mencolok adalah sangat terbatasnya latar belakang teoritis yang mendasari penelitian-penelitian yang dilaksanakan. Inilah sebabnya ada beberapa pihak yang menganggap bahwa untuk menyebut perkembangan <em>“geographical thought”</em> atau pikiran/ gagasan secara geografi sebagai suatu deskripsi sederhana tentang apa yang diketahui dan dihasilkan dari pengaturan (ordering) dan klasifikasi (classification) data yang masih sangat sederhana.<br />
<strong>b. Paradigma Environmentalisme </strong><br />
Paradigma ini muncul sebagai perkembangan selanjutnya dari metode terdahulu. Pentingnya sajian yang lebih akurat dan detail telah menuntut peneliti-peneliti pada masa ini untuk melakukan pengukuran-pengukuran lebih mendalam lagi mengenai elemen-elemen lingkungan fisik dimana kehidupan manusia berlangsung. Paradigma ini terlihat mencuat pada akhir abad sembilan belas, dimana pendapat mengenai peranan yang besar dari “lingkungan fisik” terhadap pola-pola kegiatan manusia di permukaan bumi bergaung begitu lantang <em>(geographical determinism)</em>. Bahkan, sampai pertengahan abad dua puluh saja, ide-ide ini masih terasa gemanya.<br />
Bentuk-bentuk analisis morfometrik dan analisis sebab-akibat mulai banyak dilakukan. Dalam beberapa hal “morphometric analysis” pada taraf mula ini berakar pada “cognitive description”dimana pengembangan sistem geometris, keruangan dan koordinat yang dikerjakan telah membuahkan sistematisasi dan klasifikasi data yang lebih lengkap, akurat dibandingkan dengan tehnik-tehnik terdahulu.<br />
Muncul analisis newtwork untuk mempelajari pola dan bentuk-bentuk kota misalnya, merupakan salah satu contohnya dan kemudian sampai batas-batas tertentu dapat digunakan untuk membuat prediksi (model-model prediksi)dan simulasi. Untuk ini, karya Walter Christaller (1993) merupakan contoh yang baik. Upaya untuk menjelaskan terkondisinya fenomena-fenomena tertentu, khususnya “human phenomena” oleh elemen-elemen lingkungan fisik mulai dikerjakan lebih baik dan sistematik. Akar daripada latar belakang analisis hubungan antara manusia dan lingkungan alam bermulai disini.<br />
Perkembangannya kemudian nampak bahwa analisis hubungan antara manusia dengan lingkungan alam telah memunculkan bentuk-bentuk lain di dalam menempatkan manusia pada ekosistem. Manusia tidak lagi sepenuhnya didekte oleh lingkungan alam tetapi manusia mempunyai peranan yang lebih besar lagi di dalam menentukan bentuk-bentuk kegiatannya di permukaan bumi (geographical possibilism dan probabilism).<br />
<strong>c. Paradigma Regionalisme</strong><br />
Perkembangan terakhir dari periode paradigma tradisional adalah paradigma Regionalisme. Disini nampak unsur “fact finding tradition of exploration” di satu sisi dan upaya memunculkan sistesis hubungan manusia dan lingkungannya di sisi lain nampak mewarnai paradigma ini. Konsep-konsep region bermunculan sebagai dasar pengenalan ruang yang lebih detail.<br />
Wilayah ditinjau dari segi tipenya (formal and functional regions) wilayah ditinjau dari segi hirarkinya (the 1<sup>st</sup> order, the 2<sup>nd</sup> order, the3<sup>rd</sup> order, etc. Regions) dan wilayah ditinjau dari segi kategorinya (single topic, duoble topic, combine topic, multiple topic, total, regions) adalah beberapa contoh konsep-konsep yang muncul sejalan dengan berkembangnya paradigma regionalisme ini, dalam membantu analisis. Disamping itu “temporal analysis” sebagai salah satu bentuk “causal analysis” berkembang pula pada periode ini (Rostow, 1960; Harvey, 1969).Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-26258693677155247472010-09-09T03:36:00.000-07:002010-09-09T03:36:27.109-07:00Paradigma Dalam GeografiPengertian paradigma secara komprehensif yaitu merupakan kesamaan pandang keilmuan yang didalamnya tercakup asumsi-asumsi, prosedur-prosedur dan penemuan-penemuan yang diterima oleh sekelompok ilmuan dan secara berbarengan menentukan corak/pola kegiatan ilmiah yang tetap. Selain itu, paradigma juga diartikan sebagai keseluruhan kumpulan (konstelasi) kepercayaan, nilai-nilai, cara-cara (teknik) dan sebagainya yang dianut warga suatu komunitas tertentu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi4Xjvc89I/AAAAAAAAA4s/a-PnN1f1wPQ/s1600/Paradigma_Geografi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi4Xjvc89I/AAAAAAAAA4s/a-PnN1f1wPQ/s320/Paradigma_Geografi.jpg" /></a></div><br />
<b>Menurut Harvey dan Holly pengertian paradigma dibedakan atas tiga macam pengertian yaitu:</b><br />
<ol><li><b><em>Paradigma Metafisika</em> atau <em>metaparadigm</em></b> yang menggambarkan pandangan secara global keseluruhan sebuah ilmu, dimana mempunyai fungsi dasar yaitu, menetapkan apa saja yang sebenarnya (dan yang bukan ) menjadi urusan masyarakat ilmiah tertentu, memberi petunjuk kepada ilmuwan kearah mana melihat (dan arah mana yang tidak usah dilihat) agar menemukan apa-apa yang sebenarnya menjadi urusannya, serta memberi petunjuk kepada ilmuwan apa yang dapat diharapkan untuk ditemukan jika ia mendapatkan dan menyelidiki apa-apa yang sebenarnya menjadi urusan dalam bidang ilmunya.Paradigma ini mencakup wilayah konsensus paling luas dalam suatu disiplin dan menetapkan bagian-bagian wilayah penelitian.</li>
<li><b><em>Paradigma Sosiologis</em></b>, pengertiannya hanya terbatas pada keberhasilan ilmiah yang konkret yang mendapat pengakuan secara universal.</li>
<li><b><em>Paradigma Artefak</em> </b>atau <em>Construct paradigm</em> mengandung artian paling sempit, yang dapat berarti apa-apa yang secara khas (spesifik) termuat dalam suatu buku, instrumen ataupun hasil karya pengetahuan klasik. Secara konseptual paradigma Artefak ada dalam lingkup cakupan paradigma Sosiologis, dan paradigma Sosiologis ada dalam lingkup cakupan Metaparadigm.</li>
</ol>Dari segi ini ternyata geografi sosial sebagai ilmu telah mengalami berbagai periode perkembangannya. Masing-masing periode menunjukkan kesamaan karakter persepsi terhadap apa yang disebut sebagai suatu Paradigma.<br />
Contoh paradigma dalam geografi sosial antara lain yaitu :<br />
<ol><li>Paradigma Determinisme lingkungan yang dikembangkan oleh Ratzel</li>
<li>Paradigma atau faham Posibilitis sekaligus sebagai salah satu pengembang paradigma regional yang dikembangkan oleh Vidal</li>
<li>Paradigma Bentang alam budaya yang juga menerapkan pendekatan kesejahteraan yang dikembangkan oleh Saver</li>
<li>Paradigma Regional di Amerika yang dikembangkan oleh Hatshorne</li>
<li>Paradigma Keruangan yang dikembangkan oleh Schaefer yang merupakan penganut positivisme ilmu</li>
</ol>Sebenarnya perkembangan keilmuan yang terjadi pada ilmu pengetahuan bersifat evolutif dan berjalan melalui kurun waktu yang relatif panjang sehingga perkembangan-perkembangan yang telah berkembang sebelumnya, sejalan dengan perkembangan kualitas ilmu pengetahuan beserta alat-alat bantu penelitian dan analisisnya.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-61591202557312231432010-09-09T03:31:00.000-07:002010-09-09T03:31:16.629-07:00Prinsip- prinsip Geografi<b>Prinsip</b> merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan dengan fenomena atau permasalahan lain. <br />
Setiap bidang ilmu memiliki prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip bidang ilmu itu memiliki kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu: prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi3LxoL0uI/AAAAAAAAA4k/_3c0GvepIgo/s1600/Prinsip_Geografi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi3LxoL0uI/AAAAAAAAA4k/_3c0GvepIgo/s320/Prinsip_Geografi.jpg" /></a></div><br />
<ol><li> <b>Prinsip Penyebaran </b><br />
Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut. </li>
<li><b>Prinsip Interelasi</b><br />
Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah. </li>
<li><b>Prinsip Deskripsi</b><br />
Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam (lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll.</li>
<li><b>Prinsip Korologi</b><br />
Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.</li>
</ol>source : (Dari Bebagai Sumber)Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-4493204167383669342010-09-09T03:21:00.000-07:002010-09-09T03:21:07.305-07:00Ruang Lingkup Kajian Geografi Regional<div class="postentry"> <div class="snap_preview"><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span lang="IN"> Ruang Lingkup Kajian Geografi Regional</span></strong></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi0-ox2KZI/AAAAAAAAA4U/wJ_isU83lqM/s1600/geografi1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_vtYrdJs6ewE/TIi0-ox2KZI/AAAAAAAAA4U/wJ_isU83lqM/s320/geografi1.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span lang="IN">1. Apa yang menjadi ruang lingkup kajian geografi regional?</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Geografi regional dianggap sebagai studi tentang variasi penyebaran gejala dalam ruang di wilayah tertentu baik secara lokal, negara maupun benua. Yang dibicarakan semua gejala di wilayah yang bersangkutan baik gejala fisik maupun manusia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Geografi Regional mengkaji:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">a. Lokasi (location) </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">lokasi adalah konsep geografi terpenting, karena lokasi dapat menunjukkan posisi suatu tempat, benda atau gejala di permukaan bumi. Lokasi dapat menjawab pertanyaan di mana (where) dan mengapa di sana (why is it thre) tidak di tempat lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, gejala, peristiwa lain. Ada dua komponen lokasi yaitu arah dan jarak. Arah menunjukkan posisi suatu tempat bila dibandingkan dengan tempat dimana kita berada. Sedangkan jarak adalah ukuran jauh atau dekatnya dua benda atau gejala tersebut.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Ada dua macam lokasi, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">1. Lokasi Absolut</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Lokasi absolut adalah posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi absolut ini mutlak adanya dan dapat dipercaya karena massa daratan relatif tetap, perubahannya kecil sekali dan berlaku umum di seluruh dunia. Melalui lokasi absolut kita dapat mengetahui jarak dan arah suatu tempat ke tempat lain di permukaan bumi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify;"><span lang="IN">2. Lokasi Relatif</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Lokasi relatif adalah posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah sekitarnya. Kondisi dan situasi disini dapat berupa kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya dan keberadaan transportasi dengan daerah disekitarnya. Seperti Indonesia terletak diantara dua samudera dan dua benua. Dilalui oleh dua jalur pegunungan dunia. Secara sosial budaya Indonesia merupakan tempat yang strategis karena berada di daerah persilangan antara dua budaya yang berbeda yaitu Asia dan Australia. Kedua benua tersebut mempunyai kondisi fisik dan corak kehidupan yang berbeda.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN">b. Tempat (place)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">tempat dapat mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu daerah. Suatu tempat dibentuk oleh karakter fisik (seperti iklim, jenis tanah, tata air, morfologi, flora dan fauna) dan manusia yang hidup di dalamnya (seperti jumlah penduduk, kepadatan, perkembangan penduduk, pendidikan, pendapatan dan kebudayaannya).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Dalam mengkajisuatu tempat, kita dapat melihatnya dari dua aspek yaitu site dan situasi. Site berkenaan dengan kondisi internal suatu tempat atau daerah, seperti iklimnya, keadaan tanah, topografi, penduduknya, dan segala sumber daya yang terkandung di dalamnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Situasi adalah kondisi eksternal suatu tempat atau kondisi suatu tempat bila dibandingkan dengan daerah lainnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN">c. Hubungan Timbal balik (interelasi)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">setiap gejala dipermukaan bumi ini pada dasarnya adalah hasil hubungan timbal balik antara berbagai faktor. Hubungan ini dapat berupa antar faktor fisik, faktor fisik dengan manusia dan antar faktor manusia.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Contoh hubungan antar faktor fisik: ketinggian tempat dengan faktor iklim makro; kemiringan lereng dengan erosi; kesuburan lahan dengan jenis batuan; ketersediaan air tanah dengan curah hujan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Contoh hubungan antara faktor manusia: perdagangan; transportasi; komunikasi dan organisasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Contoh hubungan antara faktor manusia dan faktor fisik: penggundulan hutan oleh manusia yang dapat menimbulkan banjir; penggalian bahan tambang yang berlebihan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan; irigasi untuk pengairan; industri yang dapat meningkatkan daya dukung lahan dan pemanfaatan sinar matahari untuk sumber energi dan pertanian (greenhouse).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN">d. Gerakan (movement)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Setiap gejala di permukaan bumi mengalami gerakan. Gerakan obyek tersebut ada yang tampak dan tidak tampak. Gerakan ini menjadi kajian geografi untuk memahami latar belakang terjadinya suatu gejala atau fenomena di permukaan bumi dan dampaknya terhadap gejala atau fenomena lain. Contohnya adalah terjadinya berbagai macam usaha tani sebagai akibat dari adanya perbedaan iklim; perbedaan iklim disebabkan oleh adanya sirkulasi udara secara global di atmosfer.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN">e. Perwilayahan (regionalisasi)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Tema yang paling mendasar dari studi geografi adalah region, adapun kajian utamanya adalah berbagai bentuk region dan perubahannya. Regionalisasi pada dasarnya adalah pengklasifikasian atau pengelompokan data kedalam data sejenis. Dari pengelomp[okan tersebut maka akan tampak daerah yang menunjukkan persamaan dan perbedaan. Kesatuan daerah yang menunjukkan karakteristik tertentu sehingga dapat dibedakan dengan daerah lainnya disebut region. Karakteristik atau ciri khas daerah suatu tempat itu dapat berupa karakteristik aspek fisik, manusia atau gabungan keduanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Jenis region menurut Stephen L.J. Smiith:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><!--[if !supportLists]–><span lang="IN"><span>1.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">region apriori : region yang dibuat tidak berdasarkan regionalisasi secara metodologis, jadi unsur kesamaannya dibentuk oleh pandangan yang bersifat individual atau kepentingan tertentu seperti unsur politik, kebiasaan setempat atau keuntungan-keuntungan lainnya secara sepihak.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>2.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">region formal atau regional homogenius : region yang dibentuk karena adanya kesamaan kenampakan secara internal.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>3.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">regional fungsional : region yang dibentuk oleh tinggi atau rendahnya derajat interaksi antar tempat di permukaan bumi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Pembagian regionalisasi berdasarkan presepsi individual yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>1.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Region uniform atau formal</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span lang="IN">Region uniform atau region statis yaitu region yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan lain.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>2.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Region nodal</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span lang="IN">Region nodal atau region dinamis ditandai oleh gerak dari dan ke pusat. Pusat ini disebut sebagai node.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span lang="IN">Region nodal dikatakan dinamis sebab didefinisikan sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span lang="IN">Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal, yaitu:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>1.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>2.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>3.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">adanya wilayah yang makin meluas</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>4.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">adanya jaring-jaring rute tempat tukar-menukar berlangsung</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify;"><span lang="IN"> </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><strong><span lang="IN">2. Apa unsur-unsur esensial dalam geografi regional?</span></strong></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Geografi regional mempelajari hubungan yang bertautan antara aspek-aspek fisik dengan aspek-aspek manusia dalam kaitan keruangan di suatu wilayah (region) tertentu. Melalui interpretasi dan analisis geografi regional maka ciri khas suatu wilayah dapat ditonjolkan sehingga perbedaan antar wilayah akan nampak semakin jelas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Geografi regional adalah geografi yang mempelajari kewilayahan atas dasar luas dan sempitnya daerah tersebut. Jadi, unsur esensial dalam geografi adalah <strong>region atau wilayah. </strong>Region adalah suatu wilayah yang mempunyai kesamaan yang dapat dilihat dari unsur fisikal, unsur manusia maupun gabungan antara keduanya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 12pt;"><span lang="IN">Wittlesay mengemukakan unit-unit region dapat dibentuk oleh:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>1.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">kenampakan iklim saja, tanah saja, sehingga menunjukkan areal saja.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>2.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">multiple feature region (region yang menunjukkan kenampakan majemuk seperti gabungan antara jenis tanah dan tumbuhan, tumbuhan dengan budidaya bercocok tanam).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>3.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">region total atau compage yang terdiri atas banyak unsur fisik dan manusianya seperti provinsi, negara atau kawasan tertentu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Bintarto mengemukakan bahwa region dapat dilihat dari:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><span lang="IN"><span>1.<span style="font-family: "font-style:normal; font-size: 7pt; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><!--[endif]--><span lang="IN">a. Keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu (region uniform)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><span lang="IN">b. wilayah dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan dengan garis melingkar (nodal region)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span lang="IN">2. a. Generic region, klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada jenisnya, fungsinya diabaikan.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 24pt; text-align: justify; text-indent: -12pt;"><span lang="IN">b. spesific region, klasifikasi wilayah berdasarkan kekhususannya merupakan daerah tunggal mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">3. wilayah yang dalam klasifikasinya menggunakan metode statistik deskriptif.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span lang="IN">Source : Dari Berbagai sumber </span></div></div></div>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-7670302559342863532010-09-01T12:24:00.000-07:002010-09-01T12:24:24.989-07:00Geografi, Geografi Lingkungan, dan Proses Hidrologis<table cellpadding="5"><tbody>
<tr><td colspan="2"><b>A. GEOGRAFI LINGKUNGAN DALAM RUANG LINGKUP GEOGRAFI</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6oTmvFJLI/AAAAAAAAAFY/24SeVFEveCg/s1600/spheres.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6oTmvFJLI/AAAAAAAAAFY/24SeVFEveCg/s320/spheres.jpg" /></a></div><br />
<b>1. Pengertian Geografi dan Geografi Lingkungan</b><br />
Sebelum mendefinisikan geografi lingkungan <i> (environmental geography)</i>, sangat berguna untuk memandang terlebih dulu konsep geografi secara umum. Salah satu kesalahan konsep yang umum terjadi adalah memandang geografi sebagai studi yang sederhana tentang nama-nama suatu tempat. Implikasi dari pemahaman seperti itu menyebakan terjadinya reduksi terhadap hakekat geografi. Geografi menjadi pengetahuan untuk menghafalkan tempat-tempat dimuka bumi, sehingga bidang ini menjadi kurang bermakna untuk kehidupan. Geografi sering juga dipandanng identik dengan kartografi atau membuat peta. Dalam prakteknya sering terjadi para geograf sangat trampil dalam membaca dan memahami peta, tetapi tidak tepat jika kegiatan membuat peta sebagai profesinya.<br />
<a href="" name="Kata geografi berasal">Kata geografi berasal</a> dari geo=bumi, dan graphein=mencitra. Ungkapan itu pertama kali disitir oleh Eratosthenes yang mengemukakan kata “geografika”. Kata itu berakar dari geo=bumi dan graphika=lukisan atau tulisan. Jadi kata geographika dalam bahasa Yunani, berarti lukisan tentang bumi atau tulisan tentang bumi. Istilah geografi juga dikenal dalam berbagai bahasa, seperti geography (Inggris), geographie (Prancis), die geographie/die erdkunde (Jerman), geografie/ aardrijkskunde (Belanda) dan geographike (Yunani). <br />
Bertahun-tahun manusia telah berusaha untuk mengenali lingkungan di permukaan bumi. Pengenalan itu diawali dengan mengunjungi tempat-tempat secara langsung di muka bumi, dan berikutnya menggunakan peralatan dan teknologi yang makin maju. Sejalan dengan pengenalan itu pemikiran manusia tentang lingkungan terus berkembang, pengertian geografi juga mengalami perubahan dan perkembangan. Pengertian geografi bukan sekedar tulisan tentang bumi, tetapi telah menjadi ilmu pengetahuan tersendiri disamping bidang ilmu pengetahuan lainnya. Geografi telah berkembang dari bentuk cerita tentang suatu wilayah dengan penduduknya menjadi bidang ilmu pengetahuan yan memiliki obyek studi, metode, prinsip, dan konsep-konsep sendiri sehingga mendapat tempat ditengah-tengah ilmu lainnya.<br />
Berkaitan dengan kemajuan itu, konsep geografi juga mengalami perkembangan. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati. <br />
Bintarto (1977) mengemukakan, bahwa geografi adalah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk serta mempelajari corak khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.<br />
Hasil semlok peningkatan kualitas pengajaran geografi di Semarang (1988) merumuskan, bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan atau kelingkungan dalam konteks keruangan. <br />
James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya.</td> </tr>
<tr> <td valign="top"></td> <td valign="top">Berdasarkan telaah terhadap konsep tersebut penulis berpendapat, bahwa geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia dan keterkaitan keduanya di permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Dalam pengertian itu beberapa aspek yang esensial, yaitu (1) adanya hubungan timbal balik antara unsur alam dan manusia <i>(reciprocal).</i> (2) Hubungan itu dapat bersifat interelatif, interaktif, dan intergratif sesuai dengan konteksnya. (3) cara memadang hubungan itu berisifat keruangan.<br />
Berdasarkan konsep tersebut, studi Geografi bekaitan dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. <br />
<ul><li> Where is it? </li>
<li> Why is it there? </li>
<li> So what?</li>
</ul>Dalam kata yang lain, Geografi mempelajari penyebaran keruangan dari sesuatu (bahasa, kegiatan ekonomi, pencemaran, rote transportasi, tanah, iklim, dan dan fenomena lainnya) untuk menemukan mengapa fenomena itu menyebar sebagaimana adanya. Geografi selanjutnya mencoba untuk menggambarkan terjadinya distribusi itu, dan dengan pemahaman itu dapat mengusulkan pemecahan masalah yang terjadi.</td> </tr>
<tr> <td colspan="2">Preston James mencoba untuk memecahkan pertanyaan apakah geografi dengan memberikan batasan geografi menjadi empat tradisi utama, yaitu: <br />
<ol><li> The spatial tradition<br />
Geographers have long been concerned with mapping and the spatial arrangement of things. Some geographers were developing statistical methods to improve both the description and analysis of such spatial patterns (James). Because this trend was not without its critics, the James article is often seen as a fence-mending effort within the discipline. </li>
<li>The area studies tradition<br />
Geographers such as Reclus and Humboldt were famous for their exhaustive descriptions of places. Even today, many geographers develop an expertise in the study of one or two regions. Typically, geographers will learn the language or langauges spoken in the region being studied and they will develop an understanding of both the natural physical features and of the human activities and patterns. The goal is to become an expert on the region as it is and to study specific problems or questions about the region.</li>
<li>The man-land tradition<br />
Beginning with George Perkins Marsh in the middle of the nineteenth century, geographers have sought to understand how the natural environment either determines or constrains human behavior and how humans, in turn, modify the physical world around them. Given the inherent sexism of this title, most geographers would now use the term "human-environment" to describe this tradition.</li>
<li>The Earth sciences tradition<br />
Many geography programs in the United States emerged from geology departments, and the connection between the disciplines remains strong. Most geographers -- even if they focus on human geography -- receive some training in such physical geography areas landforms, climate, soils, and the distribution of plants. </li>
</ol>Keberadaan geografi lingkungan tak terlepas dari masalah lingkungan, khsususnya hubungan antara pertumbuhan penduduk, konsumsi sumberdaya, dan peningkatan intensitas masalah akibat ekploitasi sumberdaya yang berlebihan. Geografi lingkungan dapat memberikan kombinasi yang kuat perangkat konseptual untuk memahami masalah lingkungan yang kompleks. <br />
Geografi lingkungan cenderung pada geografi manusia atau intergrasi geografi manusia dan fisik dalam memahami perubahan lingkungan global. Geografi lingkungan menggunakan pendekatan holistik. Geografi lingkungan melibatkan beberapa aspek hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan. Untuk memahami masalah-masalah lingkungan tidak mungkin tanpa pemahaman proses ekonomi, budaya, demografi yang mengarah pada konsumsi sumberdaya yang meningkat dan generasi yang merosot. Kebanyakan proses tersebut kompleks dan tranasional. Solusi potensial hanya dengan memahami fungsi siklus biokimia (sirkulasi air, karbon, nitrogen, dan sebagainya) dan juga teknologi yang digunakan manusia untuk campur tangan pada siklus itu. <br />
Atas dasar perspektif tersebut, dapat disarkan bahwa geografi lingkungan merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan fenomena alam (fisis) maupun manusia di permukaan bumi. (Environmental geography is the scientific study ot the location and spatial variation in both physical and human phenomena of Earth) (James Hayes-Bohanan). <br />
<b>2. Obyek Geografi</b><br />
</td> </tr>
<tr> <td valign="top"></td> <td valign="top">Setiap disiplin ilmu memilki obyek yang menjadi bidang kajiannya. <br />
Obyek bidang ilmu tersebut berupa obyek matrial dan obyek formal. <a href="" name="Obyek material">Obyek material</a> berkaitan dengan substansi materi yang dikaji, sedangkan <a href="" name="obyek formal">obyek formal</a> berkaitan dengan pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam menganalisis substansi (obyek material) tersebut. <br />
Pada obyek material, antara bidang ilmu yang satu dengan bidang ilmu yang lain dapat memiliki substansi obyek yang sama atau hampir sama.Obyek material ilmu geografi adalah fenomena geosfer, yang meliputi litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer. Obyek materal itu juga menjadi bidang kajian bagi disiplin ilmu lain, seperti geologi, hidrologi, biologi, fisika, kimia, dan disiplin ilmu lain. Sebagai contoh obyek material tanah atau batuan. Obyek itu juga menjadi bidang kajian bagi geologi, agronomi, fisika, dan kimia. <br />
Oleh karena itu untuk membedakan disiplin ilmu yang satu dengan disiplin ilmu yang lain dapat dilakukan dengan menelaah obyek formalnya. Obyek formal geografi berupa pendekatan (cara pandang) yang digunakan dalam memahami obyek material. Dalam konteks itu geografi memilki pendekatan spesifik yang membedakan dengan ilmu-ilmu lain. Pendekatan spesifik itu dikenal dengan pendekatan keruangan <i>(spatial approach)</i>. Selain pendekatan keruangan tersebut dalam geografi juga dikenali adanya pendekatan kelingkungan <i>(ecological approach), </i>dan pendekatan kompleks wilayah <i>(regional complex approach)</i>. </td> </tr>
<tr> <td colspan="2"> <b>3. Prinsip Geografi </b><br />
Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan dengan fenomena atau permasalahan lain. <br />
Setiap bidang ilmu memiliki prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip bidang ilmu itu memiliki kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu: prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi. <br />
<ol><li> Prinsip Penyebaran <br />
Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata. Fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat. Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut. </li>
<li>Prinsip Interelasi<br />
Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah. </li>
<li>Prinsip Deskripsi<br />
Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaiatan. Keterkaitan antara aspek alam (lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll.</li>
<li>Prinsip Korologi<br />
Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.</li>
</ol><b>4. Konsep Esensial Geografi </b><br />
Konsep merupakan pengertian yang menunjuk pada sesuatu. Konsep esensial suatu bidang ilmu merupakan pengertian-pengertian untuk mengungkapan atau menggambaran corak abstrak fenomena esensial dari obyek material bidang kajian suatu ilmu. Oleh karena itu konsep dasar merupakan elemen yang penting dalam memahami fenomena yang terjadi. <br />
Dalam geografi dikenali sejumlah konsep esensial sebagai berikut. <br />
Menurut Whiple ada lima konsep esensial, yaitu: <br />
<ol><li> bumi sebagai planet</li>
<li>variasi cara hidup</li>
<li>variasi wilayah alamiah</li>
<li>makna wilayah bagi manusia</li>
<li>pentingnya lokasi dalam memahami peristiwa dunia</li>
</ol>Dalam mengungkapkan konsep geografi itu harus selalu dihubungkan dengan penyebarannya, relasinya, fungsinya, bentuknya, proses terjadinya, dan lain-lain sebagainya. Sebagai contoh ungkapan konsep “variasi cara hidup” setidaknya harus terabstraksikan mata pencaharian penduduk, proses terbentuknya mata pencaharian itu, penyebaran mata pencaharian itu, jumlah penduduk yang bekerja pada masing-masing mata pencaharian itu, dan dinamika mata pencaharian itu. <br />
Menurut J Warman ada lima belas konsep esensial, yaitu: <br />
<ol><li> wilayah atau regional</li>
<li>lapisan hidup atau biosfer</li>
<li>manusia sebagai faktor ekologi dominan</li>
<li>globalisme atau bumi sebagai planet </li>
<li>interaksi keruangan</li>
<li>hubungan areal</li>
<li>persamaan areal</li>
<li>perbedaan areal</li>
<li>keunikan areal</li>
<li>persebaran areal </li>
<li>lokasi relatif</li>
<li>keunggulan komparatif</li>
<li>perubahan yang terus menerus</li>
<li>sumberdaya dibatasi secara budaya</li>
<li>bumi bundar diatas kertas yang datar atau peta</li>
</ol>Dengan menggunakan konsep-konsep tersebut dapat diungkapkan berbagai gejala dan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Penggunaan konsep itu akan memudahkan pemahaman terhadap sebab akibat, hubungan, fungsi, proses terjadinya gejala dan masalah sehari-hari. Selanjutnya dari kenyataan itu dikembangkan menjadi satu abstraksi, disusun model-model atau teori berkaitan dengan gejala, masalah dan fakta yang dihadapi. Jika ada satu masalah dapat dicoba disusun model alternatif pemecahannya. Sedangkan jika yang dihadapi suatu kenyaan kehidupan yang perlu ditingkatkan tarapnya, maka dapat disusun model dan pola pengembangan kehidupan itu. Dari berbagai konsep itu dapat disusun suatu kaidah yang tingkatnya tinggi dan berlaku secara umum yang disebut generalisasi. <br />
<b>5. Ruang Lingkup Geografi</b><br />
Studi geografi mencakup analisis gejala manusia dan gejala alam. Dalam studi itu dilakukan analisis persebaran-interelasi-interaksi fenomena atau masalah dalam suatu ruang. <br />
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai berikut. (1) distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik. <br />
Berdasarkan uraian tersebut terlihat, bahwa ruang lingkup geografi tidak terlepas dari aspek alamiah dan aspek insaniah yang menjadi obyek studinya. Aspek itu diungkapkan dalam satu ruang berdasarkan prinsip-prinsip penyebarannya, relasinya, dan korologinya. Selanjutnya prinsip relasi diterapkan untuk menganalisis hubungan antara masyarakat manusia dengan lingkungan alamnya yang dapat mengungkapkan perbedaan arealnya, dan penyebaran dalam ruang. Akhirnya prinsip, penyebaran, dan korologi pada studi geografi dapat mengungkapkan karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya sehingga terungkap adanya region-region yang berbeda satu sama lain.<br />
Untuk mengunkanpan fenomena atau permasalahan yang terjadi digunakan pertanyaan-pertanyaan geografi. Untuk pertanyaan what? Geografi dapat menunjukkan fenomena apa yang terjadi? Untuk pertanyaan when, geografi dapat menunjukkan kapan peristiwa itu terjadi. Untuk pertanyaan where? Geografi dapat menunjukkan lokasi terjadinya peristiwa. Untuk pertanyaan why? Geografi dapat menunjukkan relasi-interelasi-interaksi-integrasi gejala-gejala itu sebagai faktor yang tidak terlepas satu sama lain. Untuk pertanyaan how? Geografi dapat menunjukkan kualaitas dan kuantitas gejala dan interelasi/interaksi gejala-gejala tadi dalam ruang yang bersangkutan.<br />
<b>6. Hakekat Geografi </b><br />
Untuk mendapat konsep yang lebih mendalam dalam uraian berikut akan dibahas hakekat geografi. Menurut Karl Ritter bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Dalam konsep itu, sebagai tempat tinggal manusia berkenaan dengan ruang yang memiliki struktur, pola, dan proses yang terbentuk oleh aktivitas manusia. <br />
Selain itu konsep “tempat tinggal manusia” tidak hanya terbatas pada permukaan bumi yang ditempati oleh manusia, tetapi juga wilayah-wilayah permukaan bumi yang tidak dihuni oleh manusia sepanjang tempat itu penting artinya bagi kehidupan manusia. <br />
Bertitik tolak pada pemikiran itu studi geografi meluputi segala fenomena yang terdapat dipermukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganik yang ada hubungannya dengan kehidupan manusia. gejala organik dan anorganik itu dianalisis peyebarannya, perkembangannya, interelasinya, dan interaksinya. <br />
Sebagai suatu bidang ilmu, geografi selalu melihat fenomena dalam konteks ruang secara keseluruhan. Gejala dalam ruang diperhatikan secara seksama. Perhatian itu dilakukan dengan selalu mengkaji faktor alam dan faktor manusia, dan keterkaitan keduanya yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang bersangkutan. Gejala – interelasi- interaksi – integrasi keruangan menjadi hakekat kerangka kerja utama geografi. Kerangka analisisnya selalu menggunakan pertanyaan geografi.<br />
<b>7. Klasifikasi dan Cabang-Cabang Geografi</b><br />
Disiplin ilmu geografi memiliki cakupan obyek yang luas. Obyek itu mencakup fenomena alam dan manusia, dan keterkaitan antar keduanya.Untuk mempelajari obyek yang demikian luas tumbuh cabang-cabang geografi yang dapat memberikan analisis secara mendalam terhadap obyek yang dipelajarinya. Cabang-cabang ilmu geografi dapat dirinci sebagai berikut. <br />
Menurut Huntington, geografi terbagi empat cabang, yaitu: <br />
<ol><li> Geografi Fisik yang mempelajari faktor fisik alam</li>
<li>Pitogeografi yang mempelajari tanaman</li>
<li>Zoogeografi yang mempelajarai hewan</li>
<li>Antropogeografi yang mempelajari manusia.</li>
</ol>Menurut Muller dan Rinner, cabang-cabang geografi terdiri atas:<br />
<ol><li>Geografi Fisik yang terdari atas geografi matematika, geografi tanah dan hidrologi, klimatologi, geografi mineral dan sumberdaya, geografi tanaman, dan geografi tata guna lahan</li>
<li>Geografi Manusia meliputi geografi budaya (geografi penduduk, geografi sosial, dan geografi kota), Geografi ekonomi (geografi pertanian, geografi transportasi dan komunikasi) geografi politik</li>
<li>Geografi regional</li>
</ol>Menurut Hagget, cabang geografi dapat diuraikan sebagai berikut. <br />
<ol><li> Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi. Gejala fisik itu terdiri atas tanah, air, udara dengan segala prosesnya. Bidang kajian dalam geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu keberadaan cabang ilmu ini tidak dapat dipisahkan dengan mansuia. </li>
<li>Geografi Manusia <ol type="a"><li> Geografi manusia merupakan cabang geografi yang obyek kajiannya keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termaasuk kependudukan, aktivitas manusia yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas sosial dan aktivitas budayanya. Dalam melakukan studi aspek kemanusiaan, geografi manusia terbagi dalam cabang-cabang geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi permukiman dan geografi sosial.</li>
<li>Geografi penduduk merupakan cabang geografi manusia yang obyek studinya keruangan penduduk. Obyek studi ini meliputi penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah.</li>
<li>Geografi Ekonomi merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam analisisnya, faktor lingkungan alam ditinjau sebagai faktor pendukung dan penghambat struktur aktivitas ekonomi penduduk. Geografi ekonomi mencakup geografi pertanian, geografi industri, geografi perdagangan, geografi transportasi dan komunikasi.</li>
<li>Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagain dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.</li>
<li>Geografi permukiman adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan dengan perkembangan permukimam di suatu wilayah permukaan bumi. Aspek yang dibahas adalah kapan suatu wilayah dihuni manusia, bagaimana bentuk permukimannya, faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman.</li>
</ol></li>
<li>Geografi Regional merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu. </li>
</ol>Dalam pengkajian gejala dan masalah geografi harus selalu terpadu. Walaupun geografi fisik mengkaji aspek fisik, tetapi selalu mengkaitkannya dengan aspek manusia dalam suatu “ruang”. Sebaliknya geografi manusia selalu mengkaitkan dirinya dengan aspek-aspek fisik geografi. Geografi akan kehilangan “jati dirinya” jika tidak terjadi konsep keterpaduan.<br />
Dalam tataran sistematika tersebut, geografi lingkungan merupakan bagian dari geografi regional. Karena, dalam perspektif bidang ini memberi tekanan pada hubungan antara manusia dengan lingkungannya sehingga terlihat karakteristk lingkungan di wilayah tersebut.<br />
<b>8. Pendekatan-Pendekatan Geografi</b><br />
Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajarai fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Berdasarkan definisi geografi tersebut ada dua hal penting yang perlu dipahami, yaitu:<br />
<ol><li>obyek studi geografi (Obyek studi geografi adalah fenomena geosfere yang meliputi litosfere, hidrosfera, biosfera, atmosfera, dan antrophosfera), dan</li>
<li>pendekatan geografi</li>
</ol>Mendasarkan pada obyek material ini, geografi belum dapat menunjukan jati dirinya. Sebab, disiplin ilmu lain juga memiliki obyek yang sama. Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu lain terletak pada pendekatannya. Sejalan dengan hal itu Hagget (1983) mengemukakan tiga pendekatan, yaitu:<br />
<ol><li>pendekatan keruangan, </li>
<li>pendekatan kelingkungan, dan</li>
<li>pendekatan kompleks wilayah</li>
</ol><div align="center"> </div></td></tr>
</tbody></table>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-13253231743860582232010-09-01T12:00:00.000-07:002010-09-01T12:00:50.668-07:00Pencemaran Udara<div class="post-content-single"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6iw0RDPMI/AAAAAAAAAFQ/wfiddhf2pE4/s1600/pencemaran+udara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6iw0RDPMI/AAAAAAAAAFQ/wfiddhf2pE4/s320/pencemaran+udara.jpg" /></a></div><br />
<b>Pencemaran udara </b>adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika<span id="more-69"></span> dan kenyamanan, atau merusak properti.<br />
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.<br />
Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.<br />
<strong>Kegiatan manusia</strong><br />
<ul><li>Transportasi</li>
<li>Industri</li>
<li>Pembangkit listrik</li>
<li>Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)</li>
</ul><strong>Sumber alami</strong><br />
<ul><li>Gunung berapi</li>
<li>Rawa-rawa</li>
<li>Kebakaran hutan</li>
<li>Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi</li>
</ul><strong> Sumber-sumber lain</strong><br />
<ul><li>Transportasi amonia</li>
<li>Kebocoran tangki klor</li>
<li>Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah</li>
<li>Uap pelarut organik</li>
</ul><strong>Jenis-jenis pencemar</strong><br />
<ul><li>Karbon monoksida</li>
<li>Oksida nitrogen</li>
<li>Oksida sulfur</li>
<li>CFC</li>
<li>Hidrokarbon</li>
<li>Ozon</li>
<li>Volatile Organic Compounds</li>
<li>Partikulat</li>
</ul><strong>Dampak</strong><br />
<strong> Dampak kesehatan</strong><br />
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.<br />
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.<br />
Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.<br />
<strong>Dampak terhadap tanaman</strong><br />
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.<br />
<strong> Hujan asam</strong><br />
pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:<br />
<ul><li>Mempengaruhi kualitas air permukaan</li>
<li>Merusak tanaman</li>
<li>Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan</li>
<li>Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan</li>
</ul><strong> Efek rumah kaca</strong><br />
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.<br />
Dampak dari pemanasan global adalah:<br />
<ul><li>Pencairan es di kutub</li>
<li>Perubahan iklim regional dan global</li>
</ul><strong> Kerusakan lapisan ozon</strong><br />
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.<br />
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.<br />
cemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.<br />
<em><strong> Sumber:wikipedia.</strong></em><br />
</div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-58780339308271881932010-09-01T11:57:00.000-07:002010-09-01T11:57:55.083-07:00Advokasi Pesisir dan Laut<div class="post-content-single"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6iCORFwwI/AAAAAAAAAFI/uXpA2WPnE0o/s1600/pesisir+laut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6iCORFwwI/AAAAAAAAAFI/uXpA2WPnE0o/s320/pesisir+laut.jpg" /></a></div><br />
Wilayah pesisir memiliki arti strategis karena merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut, serta memiliki potensi sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang sangat kaya. Namun,<span id="more-72"></span> karakteristik laut tersebut belum sepenuhnya dipahami dan diintegrasikan secara terpadu. Kebijakan pemerintah yang sektoral dan bias daratan, akhirnya menjadikan laut sebagai kolam sampah raksasa. Dari sisi sosial-ekonomi, pemanfaatan kekayaan laut masih terbatas pada kelompok pengusaha besar dan pengusaha asing. Nelayan sebagai jumlah terbesar merupakan kelompok profesi paling miskin di Indonesia.<br />
Kekayaan sumberdaya laut tersebut menimbulkan daya tarik bagi berbagai pihak untuk memanfaatkan sumberdayanya dan berbagai instansi untuk meregulasi pemanfaatannya. Kekayaan sumberdaya pesisir, meliputi pulau-pulau besar dan kecil sekitar 17.500 pulau, yang dikelilingi ekosistem pesisir tropis, seperti hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, berikut sumberdaya hayati dan non-hayati yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi, kekayaan sumberdaya pesisir tersebut mulai mengalami kerusakan. Sejak awal tahun 1990-an, fenomena degradasi biogeofisik sumberdaya pesisir semakin berkembang dan meluas. Laju kerusakan sumberdaya pesisir telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, terutama pada ekosistem mangrove terumbu karang dan estuari (muara sungai).<br />
Rusaknya ekosistem mangrove, terumbu karang, dan estuari berimplikasi terhadap penurunan kualitas lingkungan untuk sumberdaya ikan serta erosi pantai. Sehingga terjadi kerusakan tempat pemijahan dan daerah asuhan ikan, berkurangnya populasi benur, nener, dan produktivitas tangkap udang.<br />
Semua kerusakan biofisik lingkungan tersebut adalah gejala yang terlihat dengan kasat mata dari hasil interaksi antara manusia dengan sumberdaya pesisir yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah kelestarian dan daya dukung lingkungannya. Sehingga persoalan yang mendasar adalah mekanisme pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tidak efektif untuk memberi kesempatan kepada sumberdaya hayati pesisir yang dimanfaatkan pulih kembali atau pemanfaatan sumberdaya non-hayati disubstitusi dengan sumberdaya alam lain dan mengeliminir faktor-faktor yang menyebabkan kerusakannya.<br />
Secara normatif, kekayaan sumberdaya pesisir dikuasai oleh Negara untuk dikelola sedemikian rupa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, memberikan manfaat bagi generasi sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang. Ironisnya, sebagian besar tingkat kesejahteraan masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir justru menempati strata ekonomi yang paling rendah bila dibandingkan dengan masyarakat darat lainnya.<br />
Selama ini, kegiatan ekonomi yang berlangsung di wilayah pesisir hanya dilakukan berdasarkan pendekatan sektoral yang didukung UU tertentu yang menguntungkan instansi sektor dan dunia usaha terkait. Akibatnya, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil cenderung eksploitatif, tidak efisien, dan sustainable (berkelanjutan). Banyak faktor-faktor yang menyebabkan ketidakefektifan pengelolaan sumberdaya pesisir ini, antara lain ambiguitas pemilikan dan penguasaan sumberdaya, ketidakpastian hukum, serta konflik pengelolaan. Ambiguitas pemilikan dan penguasaan sumberdaya pesisir masih sering terjadi di berbagai tempat. Biasanya sumberdaya pesisir dianggap tanpa pemilik (open access property), tetapi berdasarkan pasal 33 UUD 1945, dan UU Pokok Perairan No. 6/1996, dinyatakan sebagai milik pemerintah (state property). Namun, ada indikasi di beberapa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil terjadi pemilikan pribadi (quasi private proverty). Di beberapa wilayah pesisir atau pulau masih dipegang teguh sebagai milik kaum atau masyarakat adat (common property).<br />
Perbedaan penerapan konsep pemilikan dan penguasaan sumberdaya ini mendorong ambiguitas atau ketidakjelasan siapa yang berhak untuk mengelolanya. Hal ini mendorong berbagai stakeholder untuk mengeksploitasi sumberdaya wilayah pesisir ini secara berlebihan, kalau tidak maka pihak lain yang akan memanfaatkannya, dan tidak ada insentif untuk melestarikannya, sehingga terjadi the tragedy of commons yang baru.<br />
Pada dasarnya, hampir di seluruh wilayah pesisir Indonesia terjadi konflik-konflik antara berbagai pihak yang berkepentingan. Masing-masing mempunyai tujuan, target, dan rencana untuk mengeksploitasi sumberdaya pesisir. Perbedaan tujuan, sasaran, dan rencana tersebut mendorong terjadinya konflik pemanfaatan dan konflik kewenangan.<br />
Dari kajian terhadap peraturan perundang-undangan, terdapat 20 undang-undang, 5 konvensi internasional yang telah diratifikasi Indonesia, yang memberi legal mandat terhadap 14 sektor pembangunan dalam meregulasi pemanfaatan sumberdaya pesisir, baik langsung maupun tidak langsung. Kegiatan diatur dalam perundang-undangan tersebut umumnya bersifat sektoral dan difokuskan pada eksploitasi sumberdaya pesisir tertentu. Undang-undang tersebut terdikotomi untuk meregulasi pemanfaatan sumberdaya pesisir di darat saja atau di perairan laut saja.<br />
Keempat belas sektor tersebut, meliputi sektor pertanahan, pertambangan, perindustrian, perhubungan, perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, konservasi, tata ruang, pekerjaan umum, pertahanan, keuangan, dan pemerintahan daerah. Visi sektoral pengelolaan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan pesisir, telah mendorong departemen-departemen atau instansi teknis berlomba-lomba membuat peraturan pelaksanaan pengelolaan sumberdaya pesisir sesuai dengan kepentingannya.<br />
Ada juga kecenderungan Pemerintah Daerah untuk membuat peraturan daerah berdasarkan kepentingannya dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Pengaturan demikian, telah dan akan melahirkan “ketidakpastian” hukum bagi semua kalangan yang berkaitan dan berkepentingan dengan wilayah pesisir. Berdasarkan hasil review terhadap perundang-undangan dan konvensi yang telah diratifikasi pemerintah Indonesia yang berkaitan dengan pengelolaan wilayah pesisir, maka dijumpai tiga permasalahan hukum yang krusial, yaitu:<br />
<ul><li>Konflik antar Undang-Undang;</li>
<li>Konflik antara UU dengan Hukum Adat;</li>
<li>Kekosongan Hukum; dan</li>
<li>Konflik antar UU terjadi pada bidang pengaturan tata ruang wilayah pesisir dan laut.</li>
</ul>Di dalam UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang ditentukan bahwa penataan ruang diatur secara terpusat dengan UU (Pasal 9). Sebaliknya, di dalam UU No. 22/1999 tentang Pemerintah Daerah ditentukan bahwa penataan ruang wilayah laut sejauh 12 mil merupakan kewenangan propinsi dan sepertiganya kewenangan kabupaten/kota.<br />
Konflik antara UU dengan hukum adat terjadi pada persoalan status kepemilikan sumberdaya alam di wilayah pesisir. Di dalam UU No. 6/1996 tentang Perairan Indonesia Pasal 4, status sumber daya alam perairan pesisir dan laut, secara substansial, merupakan milik negara (state property). Sebaliknya, masyarakat adat mengklaim sumber daya di perairan tersebut dianggap sebagai hak ulayat (common property) berdasarkan hukum adat yang telah ada jauh sebelum berdirinya Negara Indonesia.<br />
Ketidakpastian hukum yang terjadi pada bidang penguasaan/pemilikan wilayah perairan pesisir dan pulau-pulau kecil. Di dalam UU No. 5/1960 terjadi Ketentuan Dasar Pokokpokok Agraria (UUPA) hanya diatur sebatas pemilikan/penguasaan tanah sampai pada garis pantai. Memang, ada ketentuan tentang Hak Pemeliharaan dan Penangkapan Ikan di dalam UU ini, tetapi baru sekadar disebutkan saja tanpa ada rincian pengaturannya.<br />
Ketiga masalah krusial tersebut, bermuara pada ketidakpastian hukum, konflik kewenangan, dan pemanfaatan, serta kerusakan bio-geofisik sumberdaya pesisir. Ketiga masalah tersebut merupakan suatu kesatuan, sehingga solusi yuridisnya pun harus terpadu melalui undang-undang baru yang mengintegrasi pengelolaan wilayah pesisir. Saat ini, Pemerintah dalam proses menyusun RUU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan akan mengusulkannya ke DPR RI tahun 2003 ini.<br />
<strong>Pulau-Pulau Kecil</strong><br />
Pulau-pulau kecil memiliki karakteristik dan tingkat kerentanan yang berbeda dibandingkan dengan pulau besar. Namun, demikian selama ini pengetahuan mengenai karakteristik pulau-pulau kecil sangat minim. Sehingga pengelolaan, pola pembangunan, dan regulasi disusun sama dengan cara pandang kita terhadap pengelolaan pulau besar (mainland). Sebagian besar dari pulau-pulau tersebut merupakan pulau-pulau kecil yang memiliki kekayaan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan (environmental services) yang sangat potensial untuk pembangunan ekonomi.<br />
Batasan dan karakteristik pulau-pulau kecil adalah sebagai berikut:<br />
<ol><li>Pulau yang ukuran luasnya kurang atau sama dengan 10.000 km2, dengan jumlah penduduknya kurang atau sama dengan 200.000 orang;</li>
<li>Secara ekologis, terpisah dari pulau induknya (mainland island), memiliki batas fisik yang jelas, dan terpencil dari habitat pulau induk sehingga bersifat insular;</li>
<li> Mempunyai sejumlah besar jenis endemik dan keanekaragaman yang tipikal dan bernilai tinggi;</li>
<li>Daerah tangkapan air (catchment area) relatif kecil, sehingga sebagian besar aliran air permukaan dan sedimen masuk ke laut;</li>
<li>Dari segi sosial, ekonomi, dan budaya, masyarakat pulau-pulau bersifat khas dibandingkan dengan pulau induknya.</li>
</ol>Keragaman hayati, sumberdaya perikanan, dan nilai estetika yang tinggi merupakan nilai lebih ekosistem pulau-pulau kecil. Di sinilah ekosistem dengan produktivitas hayati tinggi, seperti terumbu karang, padang lamun (sea grass), rumput laut (sea weeds) dan hutan bakau (mangrove) ditemukan. Selain itu, pulau-pulau kecil ini juga memberikan jasa-jasa lingkungan yang tinggi nilai ekonomisnya dan sekaligus sebagai kawasan berlangsungnya kegiatan kepariwisataan.<br />
Pada sisi yang lain, pulau-pulau kecil memiliki tingkat kerentanan yang cukup tinggi, khususnya menyangkut ketersediaan air yang rendah dan resiko erosi (penenggelaman). Oleh karena itu, pilihan pembangunan pulau-pulau kecil merupakan gabungan dari 2 sisi ini. Kegiatan yang bersifat ekstraktif (eksploitatif), seperti pertambangan, industri yang rakus konsumsi air, dan sebagainya, merupakan pilihan yang harus dihindari. Aktifitas ekstraktif justru cenderung hanya mengeksploitasi satu jenis sumberdaya lain, dan mengabaikan/merusak sumberdaya lain yang beragam. Negara-negara yang telah maju dalam mengelola pulau-pulau kecilnya, di antaranya Fiji, mengandalkan pariwisata dan budidaya perikanan berbasis masyarakat sebagai strategi pembangunannya.<br />
<em><strong> Sumber:wikipedia</strong></em><br />
</div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-30722686775102070082010-09-01T11:52:00.000-07:002010-09-01T11:52:46.303-07:00Pemanasan Global<div class="post-content-single"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6gW2Lc20I/AAAAAAAAAE4/4LxJoOXpM5I/s1600/global-warming-effect.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6gW2Lc20I/AAAAAAAAAE4/4LxJoOXpM5I/s320/global-warming-effect.jpg" /></a></div><br />
Pemanasan global (<em>global warming</em>) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (<em>greenhouse effect</em>) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.<br />
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb). Dalam makalah ini, fokus diberikan pada antisipasi terhadap dua dampak pemanasan global, yakni : kenaikan muka air laut (<em>sea level rise</em>) dan banjir.<br />
<h4>Dampak Kenaikan Permukaan Air Laut dan Banjir terhadap Kondisi Lingkungan Bio-geofisik dan Sosial-Ekonomi Masyarakat.</h4><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6gkOeimVI/AAAAAAAAAFA/-VuNOcUAU6Q/s1600/7-most-terrifying-global-warming.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6gkOeimVI/AAAAAAAAAFA/-VuNOcUAU6Q/s320/7-most-terrifying-global-warming.jpg" /></a></div><h4> </h4>Kenaikan muka air laut secara umum akan mengakibatkan dampak sebagai berikut : (a) meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir, (b) perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove, (c) meluasnya intrusi air laut, (d) ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi masyarakat pesisir, dan (e) berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil.<br />
Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir disebabkan oleh terjadinya pola hujan yang acak dan musim hujan yang pendek sementara curah hujan sangat tinggi (kejadian ekstrim). Kemungkinan lainnya adalah akibat terjadinya efek<em> backwater</em> dari wilayah pesisir ke darat. Frekuensi dan intensitas banjir diprediksikan terjadi 9 kali lebih besar pada dekade mendatang dimana 80% peningkatan banjir tersebut terjadi di Asia Selatan dan Tenggara (termasuk Indonesia) dengan luas genangan banjir mencapai 2 juta mil persegi. Peningkatan volume air pada kawasan pesisir akan memberikan efek akumulatif apabila kenaikan muka air laut serta peningkatan frekuensi dan intensitas hujan terjadi dalam kurun waktu yang bersamaan.<br />
<ul><li>Kenaikan muka air laut selain mengakibatkan perubahan arus laut pada wilayah pesisir juga mengakibatkan rusaknya ekosistem mangrove, yang pada saat ini saja kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Luas hutan mangrove di Indonesia terus mengalami penurunan dari 5.209.543 ha (1982) menurun menjadi 3.235.700 ha (1987) dan menurun lagi hingga 2.496.185 ha (1993). Dalam kurun waktu 10 tahun (1982-1993), telah terjadi penurunan hutan mangrove ± 50% dari total luasan semula. Apabila keberadaan mangrove tidak dapat dipertahankan lagi, maka : abrasi pantai akan kerap terjadi karena tidak adanya penahan gelombang, pencemaran dari sungai ke laut akan meningkat karena tidak adanya filter polutan, dan zona budidaya <em>aquaculture</em> pun akan terancam dengan sendirinya.</li>
<li>Meluasnya intrusi air laut selain diakibatkan oleh terjadinya kenaikan muka air laut juga dipicu oleh terjadinya <em>land subsidence</em> akibat penghisapan air tanah secara berlebihan. Sebagai contoh, diperkirakan pada periode antara 2050 hingga 2070, maka intrusi air laut akan mencakup 50% dari luas wilayah Jakarta Utara.</li>
<li>Gangguan terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang terjadi diantaranya adalah : (a) gangguan terhadap jaringan jalan lintas dan kereta api di Pantura Jawa dan Timur-Selatan Sumatera ; (b) genangan terhadap permukiman penduduk pada kota-kota pesisir yang berada pada wilayah Pantura Jawa, Sumatera bagian Timur, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Barat Daya, dan beberapa spot pesisir di Papua ; (c) hilangnya lahan-lahan budidaya seperti sawah, payau, kolam ikan, dan mangrove seluas 3,4 juta hektar atau setara dengan US$ 11,307 juta ; gambaran ini bahkan menjadi lebih ‘buram’ apabila dikaitkan dengan keberadaan sentra-sentra produksi pangan yang hanya berkisar 4 % saja dari keseluruhan luas wilayah nasional, dan (d) penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan, seperti di DAS Citarum, Brantas, dan Saddang yang sangat krusial bagi kelangsungan swasembada pangan di Indonesia. Adapun daerah-daerah di Indonesia yang potensial terkena dampak kenaikan muka air laut diperlihatkan pada Gambar 1 berikut.</li>
<li>Terancam berkurangnya luasan kawasan pesisir dan bahkan hilangnya pulau-pulau kecil yang dapat mencapai angka 2000 hingga 4000 pulau, tergantung dari kenaikan muka air laut yang terjadi. Dengan asumsi kemunduran garis pantai sejauh 25 meter, pada akhir abad 2100 lahan pesisir yang hilang mencapai 202.500 ha.</li>
<li>Bagi Indonesia, dampak kenaikan muka air laut dan banjir lebih diperparah dengan pengurangan luas hutan tropis yang cukup signifikan, baik akibat kebakaran maupun akibat penggundulan. Data yang dihimpun dari <em>The Georgetown – International Environmental Law Review </em>(1999) menunjukkan bahwa pada kurun waktu 1997 – 1998 saja tidak kurang dari 1,7 juta hektar hutan terbakar di Sumatra dan Kalimantan akibat pengaruh El Nino. Bahkan WWF (2000) menyebutkan angka yang lebih besar, yakni antara 2 hingga 3,5 juta hektar pada periode yang sama. Apabila tidak diambil langkah-langkah yang tepat maka kerusakan hutan – khususnya yang berfungsi lindung – akan menyebabkan <em>run-off</em> yang besar pada kawasan hulu, meningkatkan resiko pendangkalan dan banjir pada wilayah hilir , serta memperluas kelangkaan air bersih pada jangka panjang.</li>
</ul><h4>Antisipasi Dampak Kenaikan Muka Air Laut dan Banjir melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional</h4>Dengan memperhatikan dampak pemanasan global yang memiliki skala nasional dan dimensi waktu yang berjangka panjang, maka keberadaan RTRWN menjadi sangat penting. Secara garis besar RTRWN yang telah ditetapkan aspek legalitasnya melalui PP No.47/1997 sebagai penjabaran pasal 20 dari UU No.24/1992 tentang Penataan Ruang memuat arahan kebijaksanaan pemanfaatan ruang negara yang memperlihatkan adanya pola dan struktur wilayah nasional yang ingin dicapai pada masa yang akan datang.<br />
Pola pemanfaatan ruang wilayah nasional memuat : (a) arahan kebijakan dan kriteria pengelolaan kawasan lindung (termasuk kawasan rawan bencana seperti kawasan rawan gelombang pasang dan banjir) ; dan (b) arahan kebijakan dan kriteria pengelolaan kawasan budidaya (hutan produksi, pertanian, pertambangan, pariwisata, permukiman, dsb). Sementara struktur pemanfaatan ruang wilayah nasional mencakup : (a) arahan pengembangan sistem permukiman nasional dan (b) arahan pengembangan sistem prasarana wilayah nasional (seperti jaringan transportasi, kelistrikan, sumber daya air, dan air baku.<br />
Sesuai dengan dinamika pembangunan dan lingkungan strategis yang terus berubah, maka dirasakan adanya kebutuhan untuk mengkajiulang (<em>review</em>) materi pengaturan RTRWN (PP 47/1997) agar senantiasa dapat merespons isu-isu dan tuntutan pengembangan wilayah nasional ke depan. (mohon periksa Tabel 3 pada Lampiran). Oleh karenanya, pada saat ini Pemerintah tengah mengkajiulang RTRWN yang diselenggarakan dengan memperhatikan perubahan lingkungan strategis ataupun paradigma baru sebagai berikut :<br />
<ul><li>globalisasi ekonomi dan implikasinya,</li>
<li>otonomi daerah dan implikasinya,</li>
<li>penanganan kawasan perbatasan antar negara dan sinkronisasinya,</li>
<li>pengembangan kemaritiman/sumber daya kelautan,</li>
<li>pengembangan kawasan tertinggal untuk pengentasan kemiskinan dan krisis ekonomi,</li>
<li>daur ulang hidrologi,</li>
<li>penanganan <em>land subsidence</em>,</li>
<li>pemanfaatan jalur ALKI untuk <em>prosperity</em> dan <em>security</em>, serta</li>
<li>pemanasan global dan berbagai dampaknya.</li>
</ul>Dengan demikian, maka aspek kenaikan muka air laut dan banjir seyogyanya akan menjadi salah satu masukan yang signifikan bagi kebijakan dan strategi pengembangan wilayah nasional yang termuat didalam RTRWN khususnya bagi pengembangan kawasan pesisir mengingat : (a) besarnya konsentrasi penduduk yang menghuni kawasan pesisir khususnya pada kota-kota pantai, (b) besarnya potensi ekonomi yang dimiliki kawasan pesisir, (c) pemanfaatan ruang wilayah pesisir yang belum mencerminkan adanya sinergi antara kepentingan ekonomi dengan lingkungan, (d) tingginya konflik pemanfaatan ruang lintas sektor dan lintas wilayah, serta (e) belum terciptanya keterkaitan fungsional antara kawasan hulu dan hilir, yang cenderung merugikan kawasan pesisir.<br />
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh ADB (1994), maka dampak kenaikan muka air laut dan banjir diperkirakan akan memberikan gangguan yang serius terhadap wilayah-wilayah seperti : Pantura Jawa, Sumatera bagian Timur, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Barat Daya, dan beberapa <em>spot</em> pada pesisir Barat Papua<br />
Untuk kawasan budidaya, maka perhatian yang lebih besar perlu diberikan untuk kota-kota pantai yang memiliki peran strategis bagi kawasan pesisir, yakni sebagai pusat pertumbuhan kawasan yang memberikan pelayanan ekonomi, sosial, dan pemerintahan bagi kawasan tersebut. Kota-kota pantai yang diperkirakan mengalami ancaman dari kenaikan muka air laut diantaranya adalah Lhokseumawe, Belawan, Bagansiapi-api, Batam, Kalianda, Jakarta, Tegal, Semarang, Surabaya, Singkawang, Ketapang, Makassar, Pare-Pare, Sinjai. (Selengkapnya mohon periksa Tabel 1 pada Lampiran).<br />
Kawasan-kawasan fungsional yang perlu mendapatkan perhatian terkait dengan kenaikan muka air laut dan banjir meliputi 29 kawasan andalan, 11 kawasan tertentu, dan 19 kawasan tertinggal. (selengkapnya mohon periksa Tabel 2 pada Lampiran).<br />
Perhatian khusus perlu diberikan dalam pengembangan arahan kebijakan dan kriteria pengelolaan prasarana wilayah yang penting artinya bagi pengembangan perekonomian nasional, namun memiliki kerentanan terhadap dampak kenaikan muka air laut dan banjir, seperti :<br />
<ul><li>sebagian ruas-ruas jalan Lintas Timur Sumatera (dari Lhokseumawe hingga Bandar Lampung sepanjang ± 1600 km) dan sebagian jalan Lintas Pantura Jawa (dari Jakarta hingga Surabaya sepanjang ± 900 km) serta sebagian Lintas Tengah Sulawesi (dari Pare-pare, Makassar hingga Bulukumba sepanjang ± 250 km).</li>
<li>beberapa pelabuhan strategis nasional, seperti Belawan (Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Mas (Semarang), Pontianak, Tanjung Perak (Surabaya), serta pelabuhan Makassar.</li>
<li>Jaringan irigasi pada wilayah sentra pangan seperti Pantura Jawa, Sumatera bagian Timur dan Sulawesi bagian Selatan.</li>
<li>Beberapa Bandara strategis seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Semarang.</li>
</ul>Untuk kawasan lindung pada RTRWN, maka arahan kebijakan dan kriteria pola pengelolaan kawasan rawan bencana alam, suaka alam-margasatwa, pelestarian alam, dan kawasan perlindungan setempat (sempadan pantai, dan sungai) perlu dirumuskan untuk dapat mengantisipasi berbagai kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi.<br />
Selain antisipasi yang bersifat makro-strategis diatas, diperlukan pula antisipasi dampak kenaikan muka air laut dan banjir yang bersifat mikro-operasional. Pada tataran mikro, maka pengembangan kawasan budidaya pada kawasan pesisir selayaknya dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa alternatif yang direkomendasikan oleh IPCC (1990) sebagai berikut :<br />
<ul><li><strong>Relokasi</strong> ; alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.</li>
<li><strong>Akomodasi</strong> ; alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan <em>agriculture</em> menjadi budidaya air payau (<em>aquaculture)</em> ; area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.</li>
<li><strong>Proteksi</strong> ; alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat <em>hard structure</em> seperti pembangunan penahan gelombang (<em>breakwater</em>) atau tanggul banjir (<em>seawalls</em>) dan yang bersifat <em>soft structure</em> seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (<em>beach nourishment</em>). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “<em>working with nature</em>”.</li>
</ul>Sedangkan untuk kawasan lindung, prioritas penanganan perlu diberikan untuk sempadan pantai, sempadan sungai, mangrove, terumbu karang, suaka alam margasatwa/cagar alam/habitat flora-fauna, dan kawasan-kawasan yang sensitif secara ekologis atau memiliki kerentanan tinggi terhadap perubahan alam atau kawasan yang bermasalah. Untuk pulau-pulau kecil maka perlindungan perlu diberikan untuk pulau-pulau yang memiliki fungsi khusus, seperti tempat transit fauna, habitat flora dan fauna langka/dilindungi, kepentingan hankam, dan sebagainya.<br />
Agar prinsip keterpaduan pengelolaan pembangunan kawasan pesisir benar-benar dapat diwujudkan, maka pelestarian kawasan lindung pada bagian hulu – khususnya hutan tropis - perlu pula mendapatkan perhatian. Hal ini penting agar laju pemanasan global dapat dikurangi, sekaligus mengurangi peningkatan skala dampak pada kawasan pesisir yang berada di kawasan hilir.<br />
<h4>Kebutuhan Intervensi Kebijakan Penataan Ruang dalam rangka Mengantisipasi Dampak Pemanasan Global terhadap Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.</h4>Dalam kerangka kebijakan penataan ruang, maka RTRWN merupakan salah satu instrumen kebijakan yang dapat dimanfaatkan untuk dampak pemanasan global terhadap kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Namun demikian, selain penyiapan RTRWN ditempuh pula kebijakan untuk revitalisasi dan operasionalisasi rencana tata ruang yang berorientasi kepada pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil dengan tingkat kedalaman yang lebih rinci.<br />
Intervensi kebijakan penataan ruang diatas pada dasarnya ditempuh untuk memenuhi tujuan-tujuan berikut :<br />
<ul><li>Mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada kawasan pesisir, termasuk kota-kota pantai dengan segenap penghuni dan kelengkapannya (prasarana dan sarana) sehingga fungsi-fungsi kawasan dan kota sebagai sumber pangan (<em>source of nourishment</em>) dapat tetap berlangsung.</li>
<li>Mengurangi kerentanan (<em>vulnerability</em>) dari kawasan pesisir dan para pemukimnya (<em>inhabitants</em>) dari ancaman kenaikan muka air laut, banjir, abrasi, dan ancaman alam (<em>natural hazards</em>) lainnya.</li>
<li>Mempertahankan berlangsungnya proses ekologis esensial sebagai sistem pendukung kehidupan dan keanekaragaman hayati pada wilayah pesisir agar tetap lestari yang dicapai melalui keterpaduan pengelolaan sumber daya alam dari hulu hingga ke hilir (<em>integrated coastal zone management</em>).</li>
<li>Untuk mendukung tercapainya upaya revitalisasi dan operasionalisasi rencana tata ruang, maka diperlukan dukungan-dukungan, seperti : (a) penyiapan Pedoman dan Norma, Standar, Prosedur dan Manual (NSPM) untuk percepatan desentralisasi bidang penataan ruang ke daerah - khususnya untuk penataan ruang dan pengelolaan sumber daya kawasan pesisir/tepi air; (b) peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta pemantapan format dan mekanisme kelembagaan penataan ruang, (c) sosialisasi produk-produk penataan ruang kepada masyarakat melalui <em>public awareness campaig, </em> (d) penyiapan dukungan sistem informasi dan database pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang memadai, serta (e) penyiapan peta-peta yang dapat digunakan sebagai alat mewujudkan keterpaduan pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-kecil sekaligus menghindari terjadinya konflik lintas batas.</li>
<li>Selanjutnya, untuk dapat mengelola pembangunan kawasan pesisir secara efisien dan efektif, diperlukan strategi pendayagunaan penataan ruang yang senada dengan semangat otonomi daerah yang disusun dengan memperhatikan faktor-faktor berikut :</li>
<li>Keterpaduan yang bersifat lintas sektoral dan lintas wilayah dalam konteks pengembangan kawasan pesisir sehingga tercipta konsistensi pengelolaan pembangunan sektor dan wilayah terhadap rencana tata ruang kawasan pesisir.</li>
<li>Pendekatan <em>bottom-up</em> atau mengedepankan peran masyarakat (<em>participatory planning process</em>) dalam pelaksanaan pembangunan kawasan pesisir yang transparan dan <em>accountable</em> agar lebih akomodatif terhadap berbagai masukan dan aspirasi seluruh <em>stakeholders</em> dalam pelaksanaan pembangunan.</li>
<li>Kerjasama antar wilayah (antar propinsi, kabupaten maupun kota-kota pantai, antara kawasan perkotaan dengan perdesaan, serta antara kawasan hulu dan hilir) sehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif, potensi dan keunggulan lokal, sekaligus reduksi potensi konflik lintas wilayah</li>
<li>Penegakan hukum yang konsisten dan konsekuen – baik PP, Keppres, maupun Perda - untuk menghindari kepentingan sepihak dan untuk terlaksananya <em>role sharing</em> yang ‘seimbang’ antar unsur-unsur <em>stakeholders</em>.</li>
</ul>Berbagai sumber.<br />
</div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-51567549448219865442010-09-01T10:56:00.000-07:002010-09-01T10:56:48.369-07:00Gografi, Dan Kompetisinya Dalam Kajian Geografi Fisik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6TnfkCNrI/AAAAAAAAAEw/L4UtKaca36w/s1600/astrologer2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6TnfkCNrI/AAAAAAAAAEw/L4UtKaca36w/s320/astrologer2.jpg" /></a></div><br />
Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of sciences) mengalami pasang-surut peranannya untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan.<span id="more-99"></span> Apabila geografi tetap ingin berperan dalam memberikan sumbangan pemikiran dalam kebijakan pembangunan, geografi harus mempunyai konsep inti, metodologi dan aplikasi yang mantap. Makalah ini bertujuan untuk menelusuri konsep inti geografi yang sesuai untuk dikembangkan di Indonesia untuk mendasari kompentensinya, khususnya dalam bidang geografi fisik. Pemisahan geografi fisik dan geografi manusia yang tinggi kurang mencirikan jati diri geografi, dan jika kecenderungan pemisahan tersebut semakin berlanjut jati diri geografi akan pudar dan akan larut dalam disiplin ilmu lainnya, dan bahkan kita akan kehilangan sebagian dari kompetensi keilmuan geografi. Geografi terpadu atau geografi yang satu (unifying geography) menjadi satu pilihan sebagai dasar pembelajaran geografi yang sesuai untuk Indonesia, yang diikuti dengan pendalaman keilmuan pada masing-masing obyek material kajian geografi tanpa melupakan obyek formalnya. Komponen inti dari geografi terpadu adalah ruang, tempat/lokasi, lingkungan dan peta, yang berdimensi waktu, proses, keterbukaan dan skala. Komponen inti geografi terpadu tersebut dijadikan dasar untuk menentukan kompetensi geografi. Kompetensi geografi fisik, yang obyek materialnya fenomena lingkungan fisik (abiotik) pada lapisan hidup manusia, sangat luas antara lain: penataan ruang, pengeolaan sumberdaya alam, konservasi sumberdaya alam, penilaian degradasi lingkungan, pengelolaan daaerah aliran sungai, penilaian tingkat bahaya dan bencana, penilaian risiko bencana. Kompetensi geografi fisik tersebut selalu dikaitkan dengan kepentingan umat manusia, dengan konsep bahwa lingkungan fisikal sebagai lingkungan hidup manusia.<a href="http://geo.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sutikno.pdf" target="_blank">Download file</a><br />
<br />
<span style="font-size: xx-small;">geo.ugm.ac.id </span>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-6648652658337497962010-09-01T10:51:00.000-07:002010-09-01T10:51:16.158-07:00Perkembangan Wilayah Kota<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6SRQXM3fI/AAAAAAAAAEo/5ja5Gm8jC7c/s1600/kota+kota+kota.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6SRQXM3fI/AAAAAAAAAEo/5ja5Gm8jC7c/s320/kota+kota+kota.jpg" /></a></div><br />
Kota adalah tempat dimana orang - orang yang ada di dalamnya mengidentifikasikan diri mereka dengan lingkungannya (Kristanti, 2008). Awal dari bentukan kota berasal dari sekumpulan manusia yang berkumpul di suatu tempat dan berdiam berdasarkan suatu tujuan. Di kota tersebut manusia melakukan aktifitasnya baik yang bersifat individual maupun sosial, secara sendiri atau bersama-sama. Kota tempat menjalin komunikasi antara satu orang dengan orang lainnya. Oleh karena itu pada suatu kota pasti terdapat suatu pranata atau tata aturan yang mengatur hubungan – hubungan sosial ini. Adalah tidak mungkin sebuah kota hanya didiami seorang atau dua orang saja. kota merupakan sebuah artefak urban yang kolektif dan pada proses pembentukannya mengakar dalam budaya masyarakat (Alfian, 2007)<br />
Sebuah kota memiliki karakter yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, sejarah dan proses perkembangan. Faktor geografis biasanya merupakan faktor yang dominan dalam membentuk karakter kota. Pengaturan tata letak dan tata guna lahan tentu sangat memperhatikan kondisi geografis ini. Pemilihan dan penggunaan teknologi pengelolaan wilayah kota tentulah tidak sama antara kota dengan kondisi topografi kasar dengan kota di daerah dataran. Kejadian-kejadian masa lalu akan mendasari sifat sebuah kota. Sejarah perkembangan kota-kota di Amerika menjelaskan hal ini. Penemuan-penemuan alat transportasi bermotor telah menggeser peran kuda sebagai alat transportasi utama. perubahan tren moda angkutan (dari kuda/kereta berkuda, trem, sampai ke mobil) merubah pola guna lahan perkotaan (Djunaedi, tanpa tahun ).<br />
<div align="justify"></div><div align="justify"><br />
<div style="text-align: center;"></div></div><br />
<div align="justify"><b><i>Era Moda Transportasi Berkuda </i></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6P_M5p7mI/AAAAAAAAAEQ/0xOcW2yZsXQ/s1600/Black-and-White-Horse-Pictures-Art-Artist-27.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6P_M5p7mI/AAAAAAAAAEQ/0xOcW2yZsXQ/s320/Black-and-White-Horse-Pictures-Art-Artist-27.jpg" /></a></div>Pada era kendaraan kuda, seluruh aktifitas terkonsentrasi hanya di dalam kota. Interaksi hanya berkembang dalam batas-batas kota yang sempit. Pola hubungan dengan daerah luar tidak ada atau sangat jarang terjadi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;"></div></div><div align="justify"><b><i>Era Moda Transportasi Trem </i></b><br />
Penggunaan lahan menjadi lebih berkembang keluar dari pusat kota searah dengan jalur jaringan transportasi ini. Muncul kantong-kantong pertumbuhan diluar dari pusat kota.</div><div align="justify"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6QmSSNU8I/AAAAAAAAAEY/fdQ8XddrCzw/s1600/trem+indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6QmSSNU8I/AAAAAAAAAEY/fdQ8XddrCzw/s320/trem+indonesia.jpg" /></a></div><div align="justify"><br />
<div style="text-align: center;"></div></div><b><i>Era Moda Transportasi Mobil </i></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6RQSEkO_I/AAAAAAAAAEg/FQ6pVv_GlhY/s1600/Jakarta-Street-Traffic-Jam-300x225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6RQSEkO_I/AAAAAAAAAEg/FQ6pVv_GlhY/s320/Jakarta-Street-Traffic-Jam-300x225.jpg" /></a></div>Penggunaan mobil sebagai alat transportasi memungkinkan pencapaian lokasi yang lebih luas dan flesibel. Hal ini mempermudah manusia menjangkau setiap tempat yang diinginkannya. Transportasi mobil memperlancar arus modal dan sumberdaya dari satu tempat ke tempat lain. Mobilitas yang lebih fleksibel ini menyebabkan pemanfaatan lahan yang tidak terbatas hanya pada lahan-lahan dekat dengan jaringan transportasi. Pola pemanfaatan lahan menjadi meluas dari pusat kota, dimana pusat kota itu sendiri juga mengalami perkembangan.<br />
<br />
<b>Tipologi dan Perkembangan Kota</b><br />
<br />
Ada beberapa tipologi kota yang pernah muncul dalam sejarah kota-kota di Indonesia (Alfian, 2007). Paling tidak dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu:<br />
1. Kota tradisional, yaitu yang diterapkan oleh penguasa pada waktu mendirikan pusat-pusat kerajaan seperti Yogyakarta dan Surakarta.<br />
2. Kota-kota dagang pra-kolonial dan awal kolonial seperti Banten, Cirebon dan Surabaya. Tipe ini secara prinsipil dapat dikategorikan sebagai kota-kota dengan konsep kota tradisional yang telah mengalami modifikasi, meskipun dominasi feodal masih sangat dominan.<br />
3. Kota kolonial moderen, yang secara prinsipil mengacu kepada konsep kota moderen-industrial dari negara-negara industri maju. Pada masa kolonial Belanda, sebagian hak otonomi diberikan oleh Negara kepada penduduk kota yang berstatus warga kota.<br />
Tipologi sebuah kota dapat dilihat dari pola-pola yang ada pada masyarakat penghuninya. Pola-pola ini terbentuk dari berbagai kebiasaan yang selalu dilakukan atau disepakati untuk dilaksanakan oleh seluruh penghuni sebuah wilayah. Berbagai tindakan yang dilakukan manusia sebagai penghuni sebuah wilayah ini adalah sebuah hasil proses asimilasi dari manusia dengan lingkungannya. <br />
Interaksi sebuah wilayah kota dengan wilayah sekitarnya memunculkan proses tarik menarik pengaruh dalam berbagai macam segi. Wilayah yang memiliki kekuatan sumber-sumber perekonomian, budaya, teknologi, politik yang kuat akan mempengaruhi pola-pola kehidupan wilayah disekitarnya. Pada umumnya wilayah kota adalah wilayah yang memiliki kekuatan-kekuatan pengaruh yang lebih besar dari pada wilayah desa. Oleh karena itu, kota sering disebut sebagai pusat-pusat perekonomian, kebudayaan, teknologi, politik dan lain sebagainya. Wilayah yang tidak memiliki kekuatan besar lama kelamaan akan mengikut pola wilayah sekitarnya yang memiliki kekuatan pengaruh tinggi. Dalam proses seperti ini memungkinkan perubahan tipologi sebuah wilayah, misal dari sebuah desa berkembang menjadi kota, dari wilayah bertipe agraris menjadi wilayah bertipe industri dan sebagainya.<br />
Proses tarik menarik pengaruh antar wilayah akan selalu terjadi sejalan dengan adanya proses interaksi antar wilayah tersebut. Interaksi yang sinergis akan saling menguntungkan bagi perkembangan kedua wilayah. Interaksi yang sinergis ini biasanya didukung oleh adanya suatu kesamaan pola pengembangan sumberdaya kedua wilayah yang berinteraksi tersebut dan didukung oleh kualitas sarana dan prasarana yang menunjang. <br />
<br />
<b>Perkembangan Perkotaan di Indonesia</b><br />
<br />
Menurut Djunaedi, perkembangan kota-kota yang ada di Indonesia pada saat ini lebih mengarah pada pola memanjang jalur transportasi utama. Pola seperti ini disebut dengan pola pertumbuhan Ribbon Development. Kota disepanjang jalan di Pulau Jawa hampir terhubung satu sama lain. Pertumbuhan fasilitas-fasilitas kehidupan terkonsentrasi pada tempat yang memiliki akses dengan jalan utama. Pertumbuhan yang tidak merata ini perlu diwaspadai dalam sebuah proses perkembangan kota.<br />
Amerika Serikat telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi akan tetapi terdapat suatu hal mendasar yang dirasakan hilang di masyarakat perkotaannya yaitu hilangnya rasa bahagia (human happiness), yang ditandai dengan rasa keterasingan, keterisolasian, dan ketersendirian. Kondisi ini diakibatkan oleh perkembangan fisik perkotaan yang melebar tidak terencana (urban sprawl) yang telah merenggut rasa aman (safety), rasa memiliki, dan hilangnya kualitas hidup sebagai suatu masyarakat yang sesungguhnya (genuine communities) pada masyarakat perkotaan di Amerika.<br />
Kondisi kawasan pinggiran perkotaan yang tumbuh melebar di Amerika (America suburban sprawl) pada saat ini, telah mengakibatkan segala sesuatunya sangat berjauhan antara perumahan, pertokoan, dan fasilitas lainnya sehingga untuk mencapai suatu tempat sangat tergantung kepada kendaraan bermotor dan pada saat sampai ditujuan tidak ada seorangpun yang dikenal. Kondisi ini bertolak belakang dengan kondisi di kota-kota eropa seperti di Northwood yang berada di pinggiran kota London yang merupakan kota kecil dengan suasana yang hidup (vibrant small town) dan kehidupan bertetangga yang sangat erat , dan fasilitas-fasilitas sosial dan ekonomi dengan mudah ditempuh dengan berjalan kaki (walkable distance) yang pada akhirnya memperkuat kualitas kota (Sugito, 2009). Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota di Indonesia nampaknya menunjukkan gejala-gejala seperti di Amerika tersebut. Individualisme nampak nyata. Kapital terkonsentrasi pada daerah-daerah pusat pertumbuhan yang hal ini sempat dirisaukan oleh Pengusaha Retailer yang tergabung dalam Aprindo (Muharam, 2001). <br />
<br />
<br />
Daftar Pustaka<br />
<br />
Alfian, Magdalia. http://www.bksnt-jogja.com/bpsnt/download/Jogyakarta-Meli.pdf<br />
<br />
Djunaedi , Achmad, Dr. Ir. MUP, http://mpkd.ugm.ac.id/homepageadj/support/materi/mstt/b01-mstt-definisi-dan-konsep.pdf<br />
<br />
Kristanti , www.arsitektur.net/2008-2-1/kristanti_kotaideal.html<br />
<br />
Muharam. S, http://www.smfranchise.com/analysis/trendretail2.html<br />
<br />
Sugito, Arief Noviar. ST., MPPM. http:// www.iap.or.id / detail _ artikel. asp?id = 28My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-17800409906521571902010-09-01T10:34:00.000-07:002010-09-01T10:34:35.959-07:00PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, LINGKUNGAN HIDUP DAN OTONOMI DAERAH<div class="post-content-single"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6NMoxNOGI/AAAAAAAAADw/sNIaaBnV5kU/s1600/lingkungan+hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6NMoxNOGI/AAAAAAAAADw/sNIaaBnV5kU/s320/lingkungan+hidup.jpg" /></a></div>Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumberdaya alam, yang berupa tanah, air dan udara dan sumberdaya alam yang lain yang termasuk ke dalam sumberdaya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan. Namun demikian harus disadari bahwa sumberdaya alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya. <span id="more-125"></span>Sumberdaya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan menurut ruang dan waktu. Oleh sebab itu diperlukan pengelolaan sumberdaya alam yang baik dan bijaksana. Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang erat. Ada kalanya manusia sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya, sehingga aktivitasnya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan di sekitarnya.<br />
Keberadaan sumberdaya alam, air, tanah dan sumberdaya yang lain menentukan aktivitas manusia sehari-hari. Kita tidak dapat hidup tanpa udara dan air. Sebaliknya ada pula aktivitas manusia yang sangat mempengaruhi keberadaan sumberdaya dan lingkungan di sekitarnya. Kerusakan sumberdaya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak contoh kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang kesemuanya tidak terlepas dari aktivitas manusia, yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.<br />
Pembangunan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya alam; namun eksploitasi sumberdaya alam yang tidak mengindahkan kemampuan dan daya dukung lingkungan mengakibatkan merosotnya kualitas lingkungan. Banyak faktor yang menyebabkan kemerosotan kualitas lingkungan serta kerusakan lingkungan yang dapat diidentifikasi dari pengamatan di lapangan, oleh sebab itu dalam makalah ini dicoba diungkap secara umum sebagai gambaran potret lingkungan hidup, khususnya dalam hubungannya dengan pengelolaan lingkungan hidup di era otonomi daerah.<br />
<br />
<strong>PEMBANGUNAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN</strong><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6NXfi5qAI/AAAAAAAAAD4/2bTWngE8aM0/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6NXfi5qAI/AAAAAAAAAD4/2bTWngE8aM0/s320/images.jpg" /></a></div><br />
Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan Undangundang Dasar 1945. Dalam melaksanakan pembangunan nasional perlu memperhatikan tiga pilar pembangunan berkelanjutan secara seimbang, hal ini sesuai dengan hasil Konperensi PBB tentang Lingkungan Hidup yang diadakan di Stockholm Tahun 1972 dan suatu Deklarasi Lingkungan Hidup KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992 yang menyepakati prinsip dalam pengambilan keputusan pembangunan harus memperhatikan dimensi lingkungan dan manusia serta KTT Pembangunan Berkelanjutan di Johannesburg Tahun 2002 yang membahas dan mengatasi kemerosotan kualitas lingkungan hidup.<br />
Bagi Indonesia mengingat bahwa kontribusi yang dapat diandalkan dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi dan sumber devisa serta modal pembangunan adalah dari sumberdaya alam, dapat dikatakan bahwa sumberdaya alam mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia baik pada masa lalu, saat ini maupun masa mendatang sehingga, dalam penerapannya harus memperhatikan apa yang telah disepakati dunia internasional. Namun demikian, selain sumberdaya alam mendatangkan kontribusi besar bagi pembangunan, di lain pihak keberlanjutan atas ketersediaannya sering diabaikan dan begitu juga aturan yang mestinya ditaati sebagai landasan melaksanakan pengelolaan suatu usaha dan atau kegiatan mendukung pembangunan dari sektor ekonomi kurang diperhatikan, sehingga ada kecenderungan terjadi penurunan daya dukung lingkungan dan menipisnya ketersediaan sumberdaya alam yang ada serta penurunan kualitas lingkungan hidup. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang tidak dilakukan sesuai dengan daya dukungnya dapat menimbulkan adanya krisis pangan, krisis air, krisis energi dan lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa hampir seluruh jenis sumberdaya alam dan komponen lingkungan hidup di Indonesia cenderung mengalami penurunan kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu.<br />
Dalam pelaksanaan pembangunan di era Otonomi Daerah, pengelolaan lingkungan hidup tetap mengacu pada Undang-undang No 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan juga Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta Undang-undang No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Dalam melaksanakan kewenangannya diatur dengan Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom. Dalam pengelolaan lingkungan hidup Pemerintah Propinsi mempunyai 6 kewenangan terutama menangani lintas Kabupaten/Kota, sehingga titik berat penanganan pengelolaan lingkungan hidup ada di Kabupaten/ Kota. Dalam surat edaran Menteri Dalam Negeri No 045/560 tanggal 24 Mei 2002 tentang pengakuan Kewenangan/Positif List terdapat 79 Kewenangan dalam bidang lingkungan hidup.<br />
Sejalan dengan lajunya pembangunan nasional yang dilaksanakan permasalahan lingkungan hidup yang saat ini sering dihadapi adalah kerusakan lingkungan di sekitar areal pertambangan yang berpotensi merusak bentang alam dan adanya tumpang tindih penggunaan lahan untuk pertambangan di hutan lindung. Kasus-kasus pencemaran lingkungan juga cenderung meningkat. Kemajuan transportasi dan industrialisasi yang tidak diiringi dengan penerapan teknologi bersih memberikan dampak negatif terutama pada lingkungan perkotaan.<br />
Sungai-sungai di perkotaan tercemar oleh limbah industri dan rumah tangga. Kondisi tanah semakin tercemar oleh bahan kimia baik dari sampah padat, pupuk maupun pestisida. Masalah pencemaran ini disebabkan masih rendahnya kesadaran para pelaku dunia usaha ataupun kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan kualitas lingkungan yang baik.<br />
Dengan kata lain permasalahan lingkungan tidak semakin ringan namun justru akan semakin berat, apalagi mengingat sumberdaya alam dimanfaatkan untuk melaksanakan pembangunan yang bertujuan memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kondisi tersebut maka pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan ditingkatkan kualitasnya dengan dukungan penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas, sumberdaya manusia yang berkualitas, perluasan penerapan etika lingkungan serta asimilasi sosial budaya yang semakin mantap. Perlu segera didorong terjadinya perubahan cara pandang terhadap lingkungan hidup yang berwawasan etika lingkungan melalui internalisasi kedalam kegiatan/proses produksi dan konsumsi, dan menanamkan nilai dan etika lingkungan dalam kehidupan sehari-hari termasuk proses pembelajaran sosial serta pendidikan formal pada semua tingkatan.<br />
Dalam pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan, sektor Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup perlu memperhatikan penjabaran lebih lanjut mandat yang terkandung dari Program Pembangunan Nasional, yaitu pada dasarnya merupakan upaya untuk mendayagunakan sumberdaya alam yang dipergunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal sertapenataan ruang.<br />
Hasil KTT Pembangunan Berkelanjutan (World Summit on Sustainable Development - WSSD) di Johannesburg Tahun 2002, Indonesia aktif dalam membahas dan berupaya mengatasi kemerosotan kualitas lingkungan hidup, maka diputuskan untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang dengan bersendikan pada pembangunan ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup yang berimbang sebagai pilar-pilar yang saling tergantung dan memperkuat satu sama lain. Pembangunan berkelanjutan dirumuskan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan mengandung makna jaminan mutu kehidupan manusia dan tidak melampaui kemampuan ekosistem untuk mendukungnya. Dengan demikian pengertian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pada saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka. Konsep ini mengandung dua unsur :<br />
<ul><li>Yang pertama adalah kebutuhan, khususnya kebutuhan dasar bagi golongan<br />
masyarakat yang kurang beruntung, yang amat perlu mendapatkan prioritas tinggi dari semua negara.</li>
<li>Yang kedua adalah keterbatasan. Penguasaan teknologi dan organisasi sosial harus<br />
memperhatikan keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia pada saat ini dan di masa depan.</li>
</ul>Hal ini mengingat visi pembangunan berkelanjutan bertolak dari Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 yaitu terlindunginya segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; tercapainya kesejahteraan umum dan kehidupan bangsa yang cerdas; dan dapat berperannya bangsa Indonesia dalam melaksankan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan demikian, visi pembangunan yang kita anut adalah pembangunan yang dapat memenuhi aspirasi dan kebutuhan masyarakat generasi saat ini tanpa mengurangi potensi pemenuhan aspirasi dan kebutuhan generasi mendatang. Oleh karena itu fungsi lingkungan hidup perlu terlestarikan.<br />
Kebijakan pembangunan Nasional menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan yang memadukan ketiga pilar pembangunan yaitu bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.<br />
Dalam penerapan prinsip Pembangunan Berkelanjutan tersebut pada Pembangunan Nasional memerlukan kesepakatan semua pihak untuk memadukan tiga pilar pembangunan secara proposional. Sejalan dengan itu telah diupayakan penyusunan Kesepakatan Nasional dan Rencana Tindak Pembangunan Berkelanjutan melalui serangkaian pertemuan yang diikuti oleh berbagai pihak.<br />
Konsep pembangunan berkelanjutan timbul dan berkembang karena timbulnya kesadaran bahwa pembangunan ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dari kondisi lingkungan hidup.<br />
<strong>KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM OTONOMI DAERAH</strong><br />
Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat kebijaksanaan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Sistem tersebut mencakup kemantapan kelembagaan,sumberdaya manusia dan kemitraan lingkungan, disamping perangkat hukum dan perundangan,informasi serta pendanaan. Sifat keterkaitan (interdependensi) dan keseluruhan (holistik) dari esensi lingkungan telah membawa konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terintegrasikan dan menjadi roh dan bersenyawa dengan seluruh pelaksanaan pembangunan sektor dan daerah.<br />
<br />
<strong>Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.</strong><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6N7tJ06bI/AAAAAAAAAEA/UstHqG73APw/s1600/pengelolaan+lingkungan+hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6N7tJ06bI/AAAAAAAAAEA/UstHqG73APw/s320/pengelolaan+lingkungan+hidup.jpg" /></a></div><br />
Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan pengakuan politis melalui transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:<br />
<ul><li>Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.</li>
<li>Memerlukan prakarsa lokal dalam mendesain kebijakan.</li>
<li>Membangun hubungan interdependensi antar daerah.</li>
<li>Menetapkan pendekatan kewilayahan.</li>
</ul>Dapat dikatakan bahwa konsekuensi pelaksanaan UU No. 32 Tahun 2004 dengan PP No. 25 Tahun 2000, Pengelolaan Lingkungan Hidup titik tekannya ada di Daerah, maka kebijakan nasional dalam bidang lingkungan hidup secara eksplisit PROPENAS merumuskan program yang disebut sebagai pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Program itu mencakup :<br />
<ol><li>Program Pengembangaan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.</li>
Program ini bertujuan untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang lengkap mengenai potensi dan produktivitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui inventarisasi dan evaluasi, serta penguatan sistem informasi. Sasaran yang ingin dicapai melalui program ini adalah tersedia dan teraksesnya informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup, baik berupa infrastruktur data spasial, nilai dan neraca sumberdaya alam dan lingkungan hidup oleh masyarakat luas di setiap daerah.
<li>Program Peningkatan Efektifitas Pengelolaan, Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam.</li>
Tujuan dari program ini adalah menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup hutan, laut, air udara dan mineral. Sasaran yang akan dicapai dalam program ini adalah termanfaatkannya, sumber daya alam untuk mendukung kebutuhan bahan baku industri secara efisien dan berkelanjutan. Sasaran lain di program adalah terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak terkendali dan eksploitatif
<li>Program Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup.</li>
Tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan, serta kegiatan industri dan transportasi. Sasaran program ini adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan.
<li>Program Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup.</li>
Program ini bertujuan untuk mengembangkan kelembagaan, menata sistem hukum, perangkat hukum dan kebijakan, serta menegakkan hukum untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan. Sasaran program ini adalah tersedianya kelembagaan bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang kuat dengan didukung oleh perangkat hukum dan perundangan serta terlaksannya upaya penegakan hukum secara adil dan konsisten.
<li>Progam Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya alam dan Pelestarian fungsi Lingkungan Hidup.</li>
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan peranan dan kepedulian pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sasaran program ini adalah tersediaanya sarana bagi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup sejak proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.</ol><strong>Kebijakan Nasional dan Daerah dalam Penegakan Hukum Lingkungan</strong><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6Of9i6IiI/AAAAAAAAAEI/vOfIKWnc62Q/s1600/20091214palu+hakim.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6Of9i6IiI/AAAAAAAAAEI/vOfIKWnc62Q/s320/20091214palu+hakim.jpg" /></a></div><br />
Sisi lemah dalam pelaksanaan peraturan perundangan lingkungan hidup yang menonjol adalah penegakan hukum, oleh sebab itu dalam bagian ini akan dikemukakan hal yang terkait dengan penegakan hukum lingkungan. Dengan pesatnya pembangunan nasional ang dilaksanakan yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ada beberapa sisi lemah, yang menonjol antara lain adalah tidak diimbangi ketaatan aturan oleh pelaku pembangunan atau sering mengabaikan landasan aturan yang mestinya sebagai pegangan untuk dipedomani dalam melaksanakan dan mengelola usaha dan atau kegiatannya, khususnya menyangkut bidang sosial dan lingkungan hidup, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, sesuai dengan rencana Tindak Pembangunan Berkelanjutan dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dilakukan meningkatkan kualitas lingkungan melalui upaya pengembangan sistem hukum, instrumen hukum, penaatan dan penegakan hukum termasuk instrumen alternatif, serta upaya rehabilitasi lingkungan. Kebijakan daerah dalam mengatasi permasalahan lingkungan hidup khususnya permasalahan kebijakan dan penegakan hukum yang merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup di daerah dapat meliputi :<br />
<ul><li>Regulasi Perda tentang Lingkungan.</li>
<li>Penguatan Kelembagaan Lingkungan Hidup.</li>
<li>Penerapan dokumen pengelolaan lingkungan hidup dalam proses perijinan</li>
<li>Sosialisasi/pendidikan tentang peraturan perundangan dan pengetahuan lingkungan hidup.</li>
<li>Meningkatkan kualitas dan kuantitas koordinasi dengan instansi terkait dan stakeholders</li>
<li>Pengawasan terpadu tentang penegakan hukum lingkungan.</li>
<li>Memformulasikan bentuk dan macam sanksi pelanggaran lingkungan hidup. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia.</li>
<li>Peningkatan pendanaan dalam pengelolaan lingkungan hidup.</li>
</ul>Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup, sedangkan yang dimaksud lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Kondisi lingkungan hidup dari waktu ke waktu ada kecenderungan terjadi penurunan kualitasnya, penyebab utamanya yaitu karena pada tingkat pengambilan keputusan, kepentingan pelestarian sering diabaikan sehingga menimbulkan adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dengan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan ternyata juga menimbulkan konflik sosial maupun konflik lingkungan.<br />
Dengan berbagai permasalahan tersebut diperlukan perangkat hukum perlindungan terhadap lingkungan hidup, secara umum telah diatur dengan Undang-undang No.4 Tahun 1982.<br />
Namun berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan berbagai ketentuan tentang penegakan hukum sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Lingkungan Hidup, maka dalam Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup diadakan berbagai perubahan untuk memudahkan penerapan ketentuan yang berkaitan dengan penegakan hukum lingkungan yaitu Undang-undang No 4 Tahun 1982 diganti dengan Undang-undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan kemudian diatur lebih lanjut dalam peraturan pelaksanaanya.Undang-undang ini merupakan salah satu alat yang kuat dalam melindungi lingkungan hidup. Dalam penerapannya ditunjang dengan peraturan perundang-undangan sektoral. Hal ini mengingat Pengelolaan Lingkungan hidup memerlukan koordinasi dan keterpaduan secara sektoral dilakukan oleh departemen dan lembaga pemerintah non-departemen sesuai dengan bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing, seperti Undang-undang No. 22 Th 2001 tentang Gas dan Bumi, UU No. 41 Th 1999 tentang kehutanan, UU No. 24 Th 1992 tentang Penataan Ruang dan diikuti pengaturan lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan Daerah maupun Keputusan Gubernur.<br />
<strong>POTRET LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH</strong><br />
Mengingat kompleksnya pengelolaan lingkungan hidup dan permasalahan yang bersifat lintas sektor dan wilayah, maka dalam pelaksanaan pembangunan diperlukan perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup yang berimbang sebagai pilar-pilar yang saling tergantung dan saling memperkuat satu sama lain. Di dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai fihak, serta ketegasan dalam penaatan hukum lingkungan.<br />
Diharapkan dengan adanya partisipasi barbagai pihak dan pengawasan serta penaatan hukum yang betul-betul dapat ditegakkan, dapat dijadikan acuan bersama untuk mengelola lingkungan hidup dengan cara yang bijaksana sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan betul-betul dapat diimplementasikan di lapangan dan tidak berhenti pada slogan semata. Namun demikian fakta di lapangan seringkali bertentangan dengan apa yang diharapkan. Hal ini terbukti dengan menurunnya kualitas lingkungan hidup dari waktu ke waktu, ditunjukkan beberapa fakta di lapangan yang dapat diamati. Hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di daerah dalam era otonomi daerah antara lain sebagai berikut.<br />
<ul><li> Ego sektoral dan daerah. Otonomi daerah yang diharapkan dapat melimbahkan sebagian kewenangan mengelola lingkungan hidup di daerah belum mampu dilaksanakan dengan baik. Ego kedaerahan masih sering nampak dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan, hidup, demikian juga ego sektor. Pengelolaan lingkungan hidup sering dilaksanakan overlaping antar sektor yang satu dengan sektor yang lain Tumpang tindih perencanaan antar sektor. Kenyataan menunjukkan bahwa dalam perencanaan program (termasuk pengelolaan lingkungan hidup) terjadi tumpang tindih antara satu sektor dan sektor lain</li>
<li>Pandanaan yang masih sangat kurang untuk bidang lingkungan hidup. Program dan kegiatan mesti didukung dengan dana yang memadai apabila mengharapkan keberhasilan dengan baik. Walaupun semua orang mengakui bahwa lingkungan hidup merupakan bidang yang penting dan sangat diperlukan, namun pada kenyataannya PAD masih terlalu rendah yang dialokasikan untuk program pengelolaan lingkungan hidup, diperparah lagi tidak adanya dana dari APBN yang dialokasikan langsung ke daerah untuk pengelolaan lingkungan hidup.</li>
<li>Keterbatasan sumberdaya manusia. Harus diakui bahwa didalam pengelolaan lingkungan hidup selain dana yang memadai juga harus didukung oleh sumberdaya yang mumpuni. Sumberdaya manusia seringkali masih belum mendukung. Personil yang seharusnya bertugas melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup (termasuk aparat pemda) banyak yang belum memahami secara baik tentang arti pentingnya lingkungan hidup.</li>
<li>Eksploitasi sumberdaya alam masih terlalu mengedepankan profit dari sisi ekonomi. Sumberdaya alam seharusnya digunakan untuk pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Walaupun kenyataannya tidak demikian; eksploitasi bahan tambang, logging hanya menguntungkan sebagian masyarakat, aspek lingkungan hidup yang seharusnya, kenyataannya banyak diabaikan. Fakta menunjukkan bahwa tidak terjadi keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup masih belum mendapatkan porsi yang semestinya.</li>
<li>Lemahnya implementasi paraturan perundangan. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, cukup banyak, tetapi dalam implementasinya masih lemah. Ada beberapa pihak yang justru tidak melaksanakan peraturan perundangan dengan baik, bahkan mencari kelemahan dari peraturan perundangan tersebut untuk dimanfaatkan guna mencapai tujuannya.</li>
<li>Lemahnya penegakan hukum lingkungan khususnya dalam pengawasan. Berkaitan dengan implementasi peraturan perundangan adalah sisi pengawasan pelaksanaan peraturan perundangan. Banyak pelanggaran yang dilakukan (pencemaran lingkungan, perusakan lingkungan), namun sangat lemah didalam pemberian sanksi hukum.</li>
<li> Pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup. Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup sebagian masyarakat masih lemah dan hal ini, perlu ditingkatkan. Tidak hanya masyarakat golongan bawah, tetapi dapat juga masyarakat golongan menegah ke atas, bahkan yang berpendidikan tinggi pun masih kurang kesadarannya tentang lingkungan hidup.</li>
<li>Penerapan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Penerapan teknologi tidak ramah lingkungan dapat terjadi untuk mengharapkan hasil yang instant, cepat dapat dinikmati. Mungkin dari sisi ekonomi menguntungkan tetapi mengabaikan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Penggunaan pupuk, pestisida, yang tidak tepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.</li>
</ul>Perlu dicatat bahwa sebetulnya di tiap-tiap daerah terdapat kearifan lokal yang sering sudah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan secara turun-temurun. Tentu saja masih banyak masalah-masalah lingkungan hidup yang terjadi di daerah-daerah otonom yang hampir tidak mungkin untuk diidentifakasi satu per satu, yang kesemuanya ini timbul akibat “pembangunan” di daerah yang pada intinya ingin mensejahterakan masyarakat, dengan segala dampak yang ditimbulkan. Dengan fakta di atas maka akan timbul pertanyaan, apakah sebetulnya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan masih diperhatikan dalam pembangunan kita. Apakah kondisi lingkungan kita dari waktu ke waktu bertambah baik, atau bertambah jelek? Hal ini sangat diperkuat dengan fakta seringnya terjadi bencana alam baik tsunami, gempabumi, banjir, kekeringan, tanah longsor, semburan lumpur dan bencana alam lain yang menyebabkan lingkungan kita menjadi turun kualitasnya. Tentu saja tidak ada yang mengharapkan itu semua terjadi. Sebagian bencana alam juga disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.<br />
<strong>PENUTUP</strong><br />
Begitu banyaknya masalah yang terkait dengnan lingkungan hidup yang berkaitan dengan pembangunan. Masalah tersebut dapat timbul akibat proses pembangunan yang kurang memperhatikan aspek lingkungan hidup. Di era otonomi ini tampak bahwa ada kecenderungan permasalahan lingkungan hidup semakin bertambah kompleks, yang seharusnya tidak demikian halnya. Ada sementara dugaan bahwa kemerosotan lingkungan hidup tekait dengan pelaksanaan otonomi daerah, di mana daerah ingin meningkatkan PAD dengan melakukan eksploitasi sumberdaya alam yang kurang memperhatikan aspek lingkungan hidup dengan semestinya.<br />
Dengan cara seperti ini maka terjadi kemerosotan kualitas lingkungan di mana-mana, yang diikuti dengan timbulnya bencana alam. Terdapat banyak hal yang menyebabkan aspek lingkungan hidup menjadi kurang diperhatikan dalam proses pembangunan, yang bervariasi dari daerah satu dengan daerah yang lain, dari hal-hal yang bersifat lokal seperti ketersediaan SDM sampai kepada hal-hal yang berskala lebih luas seperti penerapan teknologi yang tidak ramah lingkungan.<br />
Peraturan perundangan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup sudah cukup memadai, namun demikian didalam pelaksanaanya, termasuk dalam pengawasan, pelaksanaannya perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh. Hal ini sangat terkait dengan niat baik pemerintah termasuk pemerintah daerah, masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengelola lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya agar prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan dapat terselenggara dengan baik. Oleh karena pembangunan pada dasarnya untuk kesejahteraan masyarakat, maka aspirasi dari masyarakat perlu didengar dan program-program kegiatan pembangunan betul-betul yang menyentuh kepentingan masyarakat.<br />
<strong>DAFTAR BACAAN</strong><br />
<ol><li>Baiquni, M dan Susilawardani, 2002. Pembangunan yang tidak Berkelanjutan, Refleksi Kritis Pembangunan Indonesia. Transmedia Global Wacana, Yogyakarta.</li>
<li>Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1997. Agenda 21 Indonesia, Strategi Nasional untuk Pembangunan Berkelanjutan, Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, Jakarta.</li>
<li>Marfai, M.A. 2005. Moralitas Lingkungan, Wahana Hijau, Yogyakarta<br />
Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2002. Rencana Strategis Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemda Propinsi DI Yogyakarta.</li>
<li>Slaymaker, O and Spencer, T., 1998. Physical Geography and Global Environmental Change.Addison Wesley Longman Limited, Edinburh Gate, Harlow.</li>
<li>Miller. G.T. Jr. 1995. Environmental Science Sustaining the Earth. Wadsworth Publishing Co.Belmont.</li>
<li>Sumarwoto, O (ed). 2003. Menuju Jogya Propinsi Ramah Lingkungan Hidup, Agenda 21 Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.</li>
</ol>Oleh : Sudarmadji<br />
</div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-87624587773539899632010-09-01T10:20:00.000-07:002010-09-01T10:20:39.921-07:00Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6LD5aC-dI/AAAAAAAAADo/fXdd1SrcYVg/s1600/anim_small.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH6LD5aC-dI/AAAAAAAAADo/fXdd1SrcYVg/s320/anim_small.gif" /></a></div>SRTM adalah kependekan dari kata the Shuttle Radar Topography Mission. Data ini berisi data ketinggian tempat atau elevasi dari permukaan bumi yang diambil melalui perekaman system radar. SRTM merupakan sebuah proyek yang dimotori oleh National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) dan NASA. Proyek ini bertujuan untuk membuat basis data digital topografi muka bumi dengan resolusi tinggi. Area yang direkam terrentang dari 60<sup>o</sup> LU hingga 56<sup>o</sup> LS, dengan nilai akurasi data ketinggian hingga 16 meter. Sudut inklinasi orbit wahana SRTM adalah sebesar 57<sup>o</sup> sehingga dapat merekam muka bumi pada lokasi tersebut. Rentangan lokasi ini telah meliputi 80% dari seluruh permukaan bumi. <br />
<div align="justify">SRTM dihasilkan dari penyiaman gelombang radar dengan teknik interferometri. Teknik interferometri radar adalah sebuah cara penyiaman muka bumi dengan dua posisi sensor radar yang berbeda tempat. Pada wahana pengambilan data SRTM ini, jarak rentangan dua sensor radar ini sejauh 60 meter, dimana satu sensor berada dalam wahana, dan sensor lain berada pada ujung rentangan di luar wahana. Gelombang radar dimanfaatkan untuk pengambilan data ini karena memiliki kelebihan, diantaranya adalah perekaman dapat dilakukan pada siang ataupun malam hari. Disamping itu gelombang radar dapat menembus tutupan awan. Dengan demikian, perekaman data SRTM tidak terpengaruh oleh keadaan cuaca setempat. </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Wahana SRTM membawa dua panel dengan saluran C dan Saluran X. Peta topografi global dari bumi disebut dengan Digital Elevation Models (DEMs). DEMs ini terbuat dari data radar saluran C tersebut. Data ini diolah oleh Jet Propulsion Laboratory dan didistribusikan melalui USGS EROS Data Center. Data saluran X digunakan untuk menghasilkan DEMs dengan resolusi yang lebih tinggi. Data SRTM dari saluran X diolah dan didistribusikan oleh German Aerospace Center.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Data SRTM ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti kepentingan militer, sipil dan sipil seperti pemodelan drainase, simulasi penerbangan, penentuan letak tower selular, keamanan navigasi, dan lain-lain. Dalam bidang lingkungan, data SRTM ini dapat dimanfaatkan pula untuk pemodelan banjir, konservasi tanah, perencanaan penghijauan, pengawasan gunung api, penelitian gempa dan pengawasan gerakan es.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">Data SRTM dapat diunduh secara gratis pada beberapa situs. SRTM NASA menyediakan data elevasi yang melingkupi 80% permukaan bumi. USGS menyediakan data tersebut secara gratis. Berikut adalah salah satu link yang dapat digunakan untuk mengakses data SRTM tersebut. <a href="http://www.cgiar-csi.org/data/elevation/item/45-srtm-90m-digital-elevation-database-v41">http://www.cgiar-csi.org/data/elevation/item/45-srtm-90m-digital-elevation-database-v41</a>. Selamat mencoba.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br />
<span style="font-size: xx-small;"> geounesa.net </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"></div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-23539687159612402342010-08-31T14:54:00.000-07:002010-08-31T14:54:48.155-07:00Struktur Ilmu Geografi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH16ILLE4ZI/AAAAAAAAACc/bMNgqeoCWxY/s1600/struktur+geografi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH16ILLE4ZI/AAAAAAAAACc/bMNgqeoCWxY/s320/struktur+geografi.jpg" /></a></div><br />
Ilmu Geografi sebagai subyek dari integrasi berbagai studi menurut <strong>Peter Hagget</strong> membagi menjadi beberapa percabangan,<br />
<a href="" id="Geografi_Fisik" name="Geografi_Fisik"></a><br />
<h3>Geografi Fisik</h3>Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang <strong>geografi fisik</strong> mempelajari bentang lahan (Landscape) yaitu bagian ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Berikut merupakan pencabangan geografi fisik,<br />
<ol><li> Geologi</li>
<li> Geomorfologi</li>
<li> Meteorologi dan Klimatologi</li>
<li> Hidrologi</li>
<li> Oceanografi</li>
<li> Biogeografi</li>
<li> Kosmografi</li>
<li> Pedologi</li>
</ol><a href="" id="Geografi_Manusia" name="Geografi_Manusia"></a><br />
<h3>Geografi Manusia</h3>Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang <strong>geografi manusia</strong> mempelajari yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi dan budaya penduduk. Berikut merupakan pencabangan geografi manusia,<br />
<ol><li> Geografi Ekonomi</li>
<li> Demografi</li>
<li> Geografi Politik</li>
<li> Etnografi</li>
<li> Geografi Sosial</li>
<li> Geografi Industri</li>
<li> Geografi Pariwisata</li>
<li> Geografi Sejarah</li>
<li> Geografi Pertanian</li>
<li> Geografi Transportasi</li>
</ol><a href="" id="Geografi_Regional" name="Geografi_Regional"></a><br />
<h3>Geografi Regional</h3><strong>Geografi regional</strong> merupakan studi tentang variasi persebaran gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun kontinental. Geografi regional terbagi atas,<br />
<ol><li> Geografi Regional berdasar Zonasi<br />
<dl><dd> Geografi Wilayah Tropik, Geografi Wilayah Arid, Geografi Wilayah Kutub, Geografi Desa, Geografi Kota </dd></dl></li><br />
<li> Geografi Regional berdasar Kultur<br />
<dl><dd> Geografi Kawasan Asia Tenggara, Geografi Kawasan Eropa, Geografi Kawasan Amerika Utara, Geografi Kawasan Amerika Selatan, Geografi Kawasan Afrika, Geografi Kawasan Australia </dd></dl></li><br />
</ol><a href="" id="Geografi_Teknik" name="Geografi_Teknik"></a><br />
<h3>Geografi Teknik</h3><strong>Geografi teknik</strong> merupakan studi terbaru di bidang ilmu geografi yang berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi yang mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra hasil penginderaan jauh. Geografi teknik terbagi atas,<br />
<ol><li> Kartografi</li>
<li> Penginderaan Jauh</li>
<li> Sistem Informasi Geografis</li>
<li> Metode Kuantitatif Geografi</li>
</ol>geografi.sekolahvirtual.or.idMy Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-56008345231523969282010-08-31T14:48:00.000-07:002010-08-31T14:48:50.213-07:00Sejarah Perkembangan Geografi<div class="snap_preview"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH14lLXCZeI/AAAAAAAAACU/NYO_1jgTuEo/s1600/geograph_r2_c1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH14lLXCZeI/AAAAAAAAACU/NYO_1jgTuEo/s320/geograph_r2_c1.jpg" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan “lokasi pada ruang.” Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><strong>Sejarah Geografi</strong></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu dan filosofi, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada Jaman Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta dan <span class="yshortcuts">Ibnu Khaldun</span> memelihara dan terus membangun warisan bangsa Yunani dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke seluruh Eropa. Selama jaman Renaissance dan pada abad ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan untuk mencari landasan teoritis dan detil yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius dan <span class="yshortcuts">peta dunia</span> Gerardus Mercator adalah contoh terbesar.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar jaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta, oleh Alexander vom Humboldt.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi dengan geologi dan botani, juga ekonomi, sosiologi dan demografi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama: determinisme lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif dan geografi kritis.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington. Hipotesis terkenalnya adalah “iklim yang panas menyebabkan masyarakat di daerah tropis menjadi malas” dan “banyaknya perubahan pada <span class="yshortcuts">tekanan udara</span> pada daerah lintang sedang membuat orangnya lebih cerdas”. Ahli geografi determinisme lingkungan mencoba membuat studi itu menjadi teori yang berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an pemikiran ini banyak ditentang karena tidak mempunyai landasan dan terlalu mudahnya membuat generalisasi (bahkan lebih sering memaksa). Determinisme lingkungan banyak membuat malu geografer kontemporer, dan menyebabkan sikap skeptis di kalangan geografer dengan klaim alam adalah penyebab utama budaya (seperti teori Jared Diamond).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang dan tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh Richard Hartshorne.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan interes pada sains setelah peluncuran Sputnik. Revolusioner kuantitatif, sering disebut “kadet angkasa”, menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi positifisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika – terutama statistika – sebagai cara untuk menguji hipotesis. Revolusi kuantitatif merupakan landasan utama pengembangan Sistem Informasi Geografis.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Walaupun pendekatan positifisme dan pos-positifisme tetap menjadi hal yang penting dalam geografi, tetapi kemudian geografi kritis muncul sebagai kritik atas positifisme. Yang pertama adalah munculnya geografi manusia. Dengan latar belakang filosofi eksistensialisme dan fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu Tuan) memfokuskan pada peran manusia dan hubungannya dengan tempat. Pengaruh lainnya adalah geografi marxis, yang menerapkan teori sosial Karl Marx dan pengikutnya pada geografi fenomena. David Harvey dan Richard Peet merupakan geografer marxis yang terkenal. Geografi feminis, seperti pada namanya, menggunakan ide dari feminisme pada konteks geografis. Arus terakhir dari geografi kritis adalah geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-modernis dan pos-strukturalis untuk menjelajahi konstruksi sosial dari hubungan keruangan.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan “lokasi pada ruang.” Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.</div><div class="MsoNormal">Geografer menggunakan empat pendekatan:</div><ol><li> Sistematis – Mengelompokkan pengetahuan geografis menjadi kategori yang kemudian dibahas secara global.</li>
<li>Regional – Mempelajari hubungan sistematis antara kategori untuk wilayah tertentu atau lokasi di atas planet.</li>
<li>Deskriptif – Secara sederhana menjelaskan lokasi suatu masalah dan populasinya.</li>
<li>Analitis – Menjawab kenapa ditemukan suatu masalah dan populasi tersebut pada wilayah geografis tertentu.</li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.</div><div class="MsoNormal">Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:<br />
1. bumi sebagai tempat tinggal;<br />
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);<br />
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan<br />
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Source : Dari Berbagai Sumber </div></div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-43823784257480099342010-08-31T14:41:00.000-07:002010-08-31T14:41:22.253-07:00Sejarah Perkembangan Muka Bumi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH12YahzjlI/AAAAAAAAACE/CbmcbhAb2L4/s1600/Earth.GIF.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH12YahzjlI/AAAAAAAAACE/CbmcbhAb2L4/s320/Earth.GIF.jpg" /></a></div><br />
<span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Menurut para ahli geologi, sebenarnya pelebaran alur-alur dasar samudera, gerakan - gerakan benua, pola seismik dunia, dan pola kegiatan vulkanik merupakan bagian dari satu desakan energi dari perut bumi. Permukaan planet bumi terdiri dari enam bentangan besar lempeng benua yang bersifat keras, tetapi sebenamya tipis bila dibanding dengan ukuran bola bumi. Ukuran yang paling tebal pada benua-benua itu tidak mencapai 150 km. Lempeng - lempeng benua itu saling bergeseran. Gerakan-gerakan pergeseran kerak bumi ini juga disebabkan oleh desakan hebat dari energi yang dikeluarkan oleh perut bumi.<o:p></o:p></span> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>Benua Asia terdiri dari tiga lempeng benua yang besar, yaitu Eurasia, Pasifik, dan India. Eurasia merupakan lempeng yang paling besar dan relatif statis, sedangkan lempengan Pasifif dan India terus menerus bergerak, menggeser ke arah barat laut (Pasifik), dan utara (India). Gerakan-gerakan "tabrakan" ini menghasilkan jajaran pulau-pulau dan jajaran pegunungan seperti Pegunungan Himalaya.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">Hal-hal penting tentang gerakan benua adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>1.<span> </span>Gerakan-gerakan lempeng tektonik terus-menerus terjadi dan menciptakan perubahan - perubahan di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>2.<span> </span>Sumber gerakan ini ialah arus yang disebabkan oleh panas. Arus ini terjadi dalam batuan padat tetapi kenyal di dalam lapisan astenosfer selubung bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>3.<span> </span>Lempeng tektonik dapat meleleh waktu mendekati kulit bumi dan keluar lewat gunung api, celah, atau retakan seperti yang terjadi pada Pematang Atlantik Tengah. Sambil meninggalkan retakan dasar samudera, batuan yang meleleh membentuk dasar baru di laut.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">4.<span> </span>Dasar batuan yang meleleh mendesak maju bagian kerak bumi yang lebih tua. Bagian tua ini mungkin mendukung benua. Kalau bagian kerak bumi seperti itu bertemu ujung, maka benturan itu menyebabkan gempa. Inilah yang terjadi di dalam laut di lepas pantai Amerika Selatan. Satu bagian bumi didorong masuk ke selubung untuk meleleh kembali, bagian lainnya didorong ke atas sehingga membentuk pematang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">5.<span> </span>Teori gerakan lempeng tektonik banyak kaitannya dengan persebaran gunung api di muka bumi dan terjadinya gempa bumi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>Sejak sekitar tahun 1900, para ahli geologi telah mengetahui bahwa kerak bumi bagian luar mengapung di atas lapisan lebih dalam yang lunak. Akan tetapi, teori mengenai gerakan-gerakan benua tersebut baru dipublikasikan secara luas sejak tahun 1960.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">a. Teori gerakan benua salah satunya disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>la mengemukakan teori yang disebut Apungan dan Pergeseran Benua-benua. mengungkapkan teori tersebut pada tahun 1912 di hadapan perhimpunan ahli geologi di Frankfurt, Jerman. Teori tersebut diungkapkan pertama kalinya di dalam bentuk buku pada<span> </span>tahun 1915 yang berjudul Die Enstehung der Kontinente und Ozeane (Asal Usul Benua dan Lautan).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>Buku tersebut menimbulkan kontroversi besar di lingkungan ahli-ahli geologi. Kontroversi itu aru mereda tahun enampuluhan setelah teori apungan Benua Wegener ini makin banyak mendapat penganut di lingkungan ahli ilmu pengetahuan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH12trEVkoI/AAAAAAAAACM/dTyuaU76LmE/s1600/history+of+the+earth+-+geological+time+spiral.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH12trEVkoI/AAAAAAAAACM/dTyuaU76LmE/s320/history+of+the+earth+-+geological+time+spiral.png" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>A. Adapun titik tolak teori Wegener tersebut adalah: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 8.55pt; text-align: justify; text-indent: -8.55pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">1.<span> </span>Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang sama tersebut sebenamya dahulu adalah daratan yang berimpitan. Itulah sebabnya formasi geologi di bagian-bagian yang bertemu itu sama.<span> </span>Keadaan ini telah dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampai Tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yang ada di pantai Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">2. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 meter /tahun, sedangkan Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Menurut Wegener, benua-benua yang sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang disebut Benua Pangea. Benua tunggal itu mulai memecah karena gerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilah hal-hal sebagai berikut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>a.<span> </span>Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><span> </span>b.<span> </span>Samudera Atlantik menjadi semakin luas karena Benua Amerika masih terus melangsungkan gerakannya ke arah barat. Dengan demikian terjadi lipatan-lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan, yang terdapat di sepanjang pantai Amerika Utara Selatan.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">c.<span> </span>Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St. Andreas, dekat pantai barat Amerika Serikat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">d.<span> </span>Batas Samudera Hindia makin mendesak ke utara. Anak Benua India semula di duga agak panjang, tetapi karena gerakannya ke utara maka India makin menyempit dan makin mendekat ke Benua Eurasia. Proses tersebut menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya. Benua-benua sekarang ini pun masih terus bergerak. Gerakan itu dapat dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur-alur dalam samudera. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">B.<span> </span>Descartes la mengemukakan teori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Suess. Menurut Rene<span> </span>Descartes (1596-1650), bumi kita makin susut dan mengkerut karena pendinginan. Karena itu, terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini tidak mendapat dukungan para ahli<span> </span>geologi. Daerah tanggul dasar samudera terdapat di tempat dua lempeng merenggang. Terbentuknya tanggul itu akibat produk vulkanisme yang bertumpuk sepanjang celah. Tanggul seperti itu terdapat di Lautan Atlantik, memanjang dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika. Di Samudera Pasifik terdapat tanggul di bagian Tenggara samudera ini, membujur ke Utara sampai ke Teluk California. Di bagian Selatan Samudera Hindia, tanggul seperti itu memanjang dari Baratke Timur, mendorong lempeng dasar Samudera Hindia atau lempeng Indo -<span> </span>Australia ke arah Utara. Pergeseran lempeng tersebut mendorong anak benua India yang berasal dari dekat Antarktika hingga bertabrakan dengan lempengbenua Asia dan menyebabkan pembentukan Pegunungan Himalaya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">a.<span> </span>Di daerah dua lempeng saling bertumbukan Di daerah pertumbukan dua lempeng terjadi beberapa fenomena,<span> </span>yaitu:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">1.<span> </span>lempeng dasar samudera menunjam ke bawah lempeng benua;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">2.<span> </span>terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu;<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">3.<span> </span>pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">4.<span> </span>terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">5.<span> </span>merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam; <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.05pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">6.<span> </span>penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng; dan <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 46.75pt; text-align: justify; text-indent: -18.7pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">7.<span> </span>timbunan sedimen campuran yang dalam geologi dikenal dengan nama batuan bancuh atau melange (Bahasa Perancis).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">b.<span> </span>Di daerah dua lempeng saling menjauh terdapat beberapa fenomena, seperti: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">1.<span> </span>perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">2.<span> </span>pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat perenggangan lempeng<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">3.<span> </span>aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48pt; text-align: justify; text-indent: -24pt;"><span lang="SV" style="font-size: 11pt;">4.<span> </span>aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya.</span></div>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6199539464593449621.post-15181273137610760162010-08-31T14:35:00.000-07:002010-08-31T14:35:05.007-07:00Sistem Informasi Geografi<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><b><u><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)</span></u></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH11C7vqrzI/AAAAAAAAAB8/4gr-5CQbLxM/s1600/image001.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/_RPd0GjAZ4vI/TH11C7vqrzI/AAAAAAAAAB8/4gr-5CQbLxM/s320/image001.gif" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><b><u><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><br />
</span></u></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;"><b><u><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p></o:p></span></u></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">A.<span> </span></span></b><b><span lang="IN">Konsep Dasar sistem Informasi Geografi</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span lang="IN">s (SIG)<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoBodyTextIndent"><span lang="IN">Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan gabungan tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dapat diketahui bahwa SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Informasi geografis tersebut mengandung pengertian informasi tentang tempat tempat yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek di permukaan bumi, dan informasi tentang keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya telah diketahui.<span> </span>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Tumpang susun beberapa peta merupakan tugas terpenting SIG untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan tujuan. Misalnya, untuk memilih jalur jalan dapat dilakukan tumpang susun peta yang terdiri atas peta jenis tanah, peta topografi, peta laju infiltrasi, dan peta tata guna lahan. Tumpang susun beberapa peta tersebut merupakan SIG secara manual. SIG secara manual mempunyai banyak keterbatasan, antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1.<span> </span>Memerlukan banyak tenaga dan prosesnya sangat lambat. Hal itu disebabkan dalam proses tumpang susun peta harus dilakukan penyamaan proyeksi dan skala peta. Di samping itu, tumpang susun peta hanya dapat dilakukan atas tiga atau empat lapis, masih ditambah satu peta dasar untuk mencapai akurasi spasial dalam tumpang susun itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2.<span> </span>Sulit untuk melakukan penghitungan statistik karena pengukuran luas harus dilakukan secara manual. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">3.<span> </span>Tidak sesuai untuk menciptakan kombinasi baru yang rumit dari lapis sebelumnya karena SIG secara manual tidak dilengkapi dengan proses numerik untuk kombinasi lapis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">4.<span> </span>Diperlukan ruang lebih banyak untuk tempat penyimpanan data.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Di dalam upaya menangani informasi-informasi spasial atau yang bereferensi geografi, sejak 1970an telah dikembangkan suatu SIG otomatis. SIG tersebut antara lain digunakan untuk menangani pengorganisasian data dan informasi, menempatkan informasi pada lokasi tertentu, melakukan komputerisasi, serta memberikan ilustrasi hubungan antara satu objek dan objek lainnya. Oleh karena<span> </span>itu, SIG merupakan suatu teknologi informasi yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan bidang-bidang spasial, khususnya untuk membuat suatu model data spasial. Hal itu karena SIG mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menggambarkan data-data spasial dan data-data atributnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Melalui penggunaan SIG, modifikasi warna, bentuk, dan ukuran simbol yang diperlukan untuk menggambarkan suatu gejala di permukaan bumi dapat dilakukan secara mudah. Sehubungan dengan itu, SIG dapat digunakan sebagai alat bantu yang sangat menarik dalam meningkatkan pengertian, pemahaman, pembelajaran, dan pendidikan mengenai ide-ide atau konsep-konsep lokasi, ruang, kependudukan, dan. unsur-unsur geografis yang terdapat di permukaan bumi beserta data-data atribut yang menyertainya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Dikembangkannya SIG menggunakan perangkat komputer mengakibatkan keterbatasan SIG manual dapat diatasi. Kemampuan SIG menggunakan perangkat komputer antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1.<span> </span>Penggabungan dua berkas data spasial atau lebih, baik daerah yang berbeda dengan atribut sama maupun daerah dan atribut yang sama sehingga dimungkinkan konversi proteksi, ukuran pixel, kode, dan simbol.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2.<span> </span>Pencuplikan sebagian berkas data spasial, baik dengan cara dibatasi segi empat maupun menutup bagian yang tidak dikehendaki atau batas tak teratur.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">3.<span> </span>Mampu melakukan penyuntingan berkas data atribut antara lain meliputi berikut ini:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a.<span> </span>Pengolahan berkas basis data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b.<span> </span>Menayangkan informasi yang dihasilkan sesuai permintaan pengguna.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">c.<span> </span>Memungkinkan analisis statistik.<span> </span><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">d.<span> </span>Memungkinkan penggunaan basis data SIG.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">e.<span> </span>Menyajikan hubungan antarbasis data.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">4.<span> </span>Tidak memerlukan banyak tuang untuk penyimpanan data dan pengambilan kembali data dapat dilakttkan secara cepat dan akurat. Ribuan peta topografi dapat disimpan secara digital pada satu komputer.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">5.<span> </span>Mampu mengolah sejumlah besar data secara cepat.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Seiring dengan perkembangan komputer, perkembangan SIG juga mengalami peningkatan yang sangat pesat. Peningkatan itu terutama terdorong oleh perkembangan pengindraan jauh, komputer, dan <i>global positioning system</i> (GPS). Perkembangan SIG sangat menarik bagi berbagai pihak untuk keperluan yang sangat beragam. Oleh karena itu, penggunaan SIG mengalami peningkatan yang sangat pesat sejak 1980-an. Peningkatan penggunaan SIG terjadi terutama di negara-negara maju, baik di kalangan militer, pemerintahan, akademis, maupun untuk kepentingan bisnis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Kita ketahui bahwa salah satu fungsi peta adalah untuk menyimpan data geografis. Pada mulanya data-data geografis tersebut disajikan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Oleh karena itu, peta dapat dianggap sebagai media yang efektif untuk menyimpan dan menginformasikan data geografis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Namun, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, data-data informasi geografis dapat disimi dan disampaikan dengan menggunakan perangkat komputer. Data-data dalam komputer itu dikenal dengan istilah <i>data digital</i>.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN">1.<span> </span><span style="letter-spacing: 0.2pt;">Pengertian SIG<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Pengertian SIG antara lain sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a.<span> </span>Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena karena lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau-kritis untuk dianalisis. Oleh karena itu, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi, yaitu masukan, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), analisis dan manipulasi cara, serta keluaran (Aronaff, 1989).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b.<span> </span>Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, pengubahan (transformasi), dan penayangan (visualisasi) dari data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu (Burrough, 1956).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">c.<span> </span>Sistem Informasi Geografis adalah sistem yang berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi (Petrus Paryono).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">d.<span> </span>Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi untuk akuisisi (perolehan) dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, perubahan dan <i>updating</i>, manajemen dan pertukaran, manipulasi, pemanggilan dan presentasi, serta analisis (Bernhardsen, 1992).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">e.<span> </span>Sistem Informasi Geografi adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknolog yang diperlukan, yaitu data spasial, perarigkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi (J. Raper, 1994).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Karena merupakan suatu sistem, informasi geografis terdiri dari 4 subsistem pokok, yaitu subsistem masukan (data input), penyajian (data output, penyimpanan (data management), serta pengolahan dan pengkajian (data manipulation and analysis).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1)<span> </span>Subsistem Masukan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Fungsi dari subsistem<span> </span>ini adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Selain itu, subsistem ini bertanggung jawab dalam melakukan konversi atau melakukan transformasi formal. Data-data asli ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2)<span> </span>Subsistem Penyimpanan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Fungsi dari subsistem ini adalah mengorganisasikan data, baik data spasial maupun data atribut ke dalam basis data (bank data). Penyimpanan dengan cara demikian mempermudah dalam pemanggilan, pengeditan dan pembaharuan data.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">3)<span> </span>Subsistem Pengolahan dan Pengkajian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Fungsi dari subsistem ini adalah menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">4)<span> </span>Subsistem Penyajian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Fungsi dari subsistem ini adalah menampilkan data dan hasil dari pengolahannya, baik sebagian maupun seluruhnya. Data dan hasil pengolahannya tersebut ditampilkan antara lain dalam bentuk tabel, grafik, dan peta (khususnya para digital).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2.<span> </span>Komponen SIG<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Subsistem dalam SIG saling berhubungan satu sama lain dan terintegrasi dengan sistem-sistem komputer. SIG terdiri atas 4 komponen pokok, yaitu data, perangkat keras, perangkat luak, dan manajemen.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a.<span> </span>Data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data dalam SIG terdiri atas dua jenis, yaitu data spasial dan data atribut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1)<span> </span>Data Spasial<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data spasial adalah data grafis yang mengidentifikasikan kenampakkan lokasi geografi berupa titik garis, dan poligon. Data spasial diperoleh dari peta yang disimpan dalam bentuk digital (numerik).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a)<span> </span>Titik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Sebuah titik dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah titik menggambarkan kota jika pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan objek tertentu yang ebih spesifik dalam wilayah kota, misalnya pasar, jika pada peta skala besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b)<span> </span>Garis<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Sebuah garis juga dapat menggambarkan objek geografi yang berbeda-beda menurut skalanya. Sebuah garis menggambarkan jalan atau sungai pada peta skala kecil, tetapi menggambarkan batas wilayah administratif pada peta skala bear.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">c)<span> </span>Area<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 78pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Seperti halnya titik dan garis, area juga dapat menggambarkan objek yang berbeda menurut skalanya. Area dapat menggambarkan wilayah hutan atau sawah pada peta skala besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2)<span> </span>Data atribut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data atribut adalah data yang berupa penjeasan dari setiap fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Oleh karena itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek geografi. Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status kepemilikian lahan, luas lahan, tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral dalam tanah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b.<span> </span>Perangkat Keras<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Perangkat keras (<i>hadware</i>) adalah perangkat-perangkat fisik yang digunakan dalam sistem komputer. Perangkat keras yang dibutuhkan dalam pengoperasian SIG adalah seperangkat komputer yang terdiri atas <i>central processing unit</i> (<i>CPU</i>), <i>monitor</i>, <i>printer</i>, <i>plotter</i>, <i>disket</i>, <i>hard disk</i>, <i>magnetic tape</i>, <i>digitizer</i>,<i> keyboard </i>dan <i>scanner</i>.<i><o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">c.<span> </span>Perangkat Lunak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Perangkat iunak (software) adalah program yang digunakan untuk mengoperasikan SIG. Beberapa program yang dapat digunakan antara lain Arc/Info, Are View, ERDAS, dan ILWIS. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">d.<span> </span>Manajemen<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Manajemen merupakan perangakat dalam SIG yang terdiri atas sumber daya manusia. Suatu proyek SIG akan berhasil jika dilakukan dengan manajemen yang baik. Oleh karena itu, SIG harus dikerjakan oleh orang-orang yang tepat, yang memiliki keahlian dalam bidang SIG sesuai dengan tingkatannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Manusia sebagai pengguna SIG memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda-beda. Mulai dari tingkat spesialis yang mendesain dan memelihara sistem hingga pengguna SIG. Namun, secara umum orang-orang yang terlibat dalam SIG dibedakan menjadi tiga, yaitu staf operasional yang meliputi pengguna akhir, staf profesional teknik yang meliputi atialis dan programer, serta manajer yang bertanggung jawab atas SIG secara keseluruhan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">B.<span> </span>Tahapan Kerja SIG<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">SIG dapat mempresentasikan dunia nyata ke dalam layar monitor komputer. Oleh karena itu, SIG sama halnya dengan lembaran peta yang mempresentasikan dunia nyata di atas kertas, meslcipun SIG melalui komputerisasi memiliki kelebihan-kelebihan tertentu dibandingkan dengan peta. Akan tetapi, sebuah peta dapat disebut SIG karena juga menginformasikan data-data dalam ruang, khususnya muka bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja dalam SIG meliputi masukan data, manipulasi dan analisis data, serta penyajian data.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1.<span> </span>Masukan Data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Masukan data merupakan fasilitas dalam SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan data dar mengubah data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima dan dapat dipakai dalam SIG. Masukan data terdiri atas sumber data dan proses memasukkan data.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a.<span> </span>Sumber Data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Sumber data yang dapat digunakan dalam masukan data antara lain data pengindraan jauh, data teristris, dan data peta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1)<span> </span>Data Pengindraan Jauh<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data pengindraan jauh berupa citra, baik citra foto maupun nonfoto. Apabila sumber data berupa foto udara, harus diolah terlebih dahulu dengan cara interpretasi, kemudian disajikan dalam bentuk peta. Namun apabila berupa citra satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah dilakukan koreksi seperlunya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2)<span> </span>Data Teristris<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data teristris adalah data yang diperoleh langsung dari pengukuran lapangan, antara lain pH tanah, salinitas air, curah hujan, dan persebaran penduduk. Data teristris dapat disajikan dalam bentuk peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">3)<span> </span>Data Peta<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data peta adalah data yang sudah dalam bentuk peta yang siap digunakan. Guna keperluan SIG melalui komputerisasi, data-data dalam peta dikonversikan ke dalam bentuk digital.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Sebuah peta harus benar-benar mempresentasikan sebagian atau seluruh permukaan bumi. Oleh karena itu, sebuah peta harus memenuhi</span><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.3pt;"> syarat-syarat berikut ini:</span><span lang="IN">.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a)<span> </span>Jarak antartitik pada peta harus sesuai dengan jarak antartitik sesungguhnya di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b)<span> </span>Luas wilayah pada peta harus sesuai dengan luas wilayah sesungguhnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">c)<span> </span>Sudut atau arah sebuah garis pada peta harus sesuai dengan sudut arau arah yang sesungguhnya di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">d)<span> </span>Bentuk sebuah objek pada peta harus sesuai dengan bentuk yang sesungguhnya di permukaan bumi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b.<span> </span>Proses Pemasukan Data <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1)<span> </span>Data Spasial<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Guna memasukkan data spasial ke dalam SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan penyiaman (scanning).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a)<span> </span>Digitasi<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Kegiatan digitasi merupakan pekerjaan yang banyak</span><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.3pt;"> menyita wakm karena dapat menghabiskan waktu hingga 60% dari </span><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">keseluruhan waktu pemrosesan data sampai dengan pengambilan keputusan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Oleh karena itu, proses ini merupakan hambatan bagi penyelesaian seluruh proses dalam SIG. Proses digitasi terdiri atas empat tahap, yaitu berikut ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(1)<span> </span>Penyiapan peta yang akan didigitasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Peta yang akan didigitasi terlebih dahulu harus dalam keadaan baik dan henar. Artinya, peta merupakan lembar bidang datar tanpa bekas lipatan, tidak sobek, dan harus jelas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(2)<span> </span>Menentukan koordinat peta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Pencatatan koordinat pada meja digitasi mempunyai satuan milimeter. Jika data yang akan didigitasi berupa peta, koordinat digitasi harus ditransformasikan sesuai dengan koordinat peta dan skala harus diubah dari satuan milimeter ke meter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Guna melakukan transformasi ini minimal ada tiga btrah titik yang sudah diketahui kedudukannya di lapangan dan harus ditransformasikan sebagai titik kontrol. Pengambilan ketiga titik tersebut untuk mengontrol apabila terjadi pengerutan atau pembesaran objek yang didigitasi. Oleh karena itu, peta yang didigitasi tidak boleh geser atau lepas dari meja digitasi karena sistem koordinat pada meja digitasi telah disesuaikan dengan sistem koordinat peta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(3)<span> </span>Mengedit data sebelum disimpan ke dalam data dasar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Pengeditan dilakukan karena selalu terjadi kesalahan dalam proses digitasi. Kesalahan dalam proses digitasi umumnya terjadi pada sambungan garis, garis yang terlalu panjang atau terlalu pendek, kelolosan mencantumkan garis atau titik, pencatatan rangkap, kesalahan kode, dan kesalahan lokasi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Guna menghilangkan kesalahan-kesalahan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas berikut ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(a)<span> </span>Fungsi pembesaran (zoom) untuk pembesaran atau pengecilan penayangan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(b)<span> </span>Penghapusan titik <a href="http://akh.ir/"><span style="color: black; text-decoration: none;">akhir</span></a> (delete last point).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(c)<span> </span>Penghapusan garis (delete line) untulc memperbarui data.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(d)<span> </span>Pengancingan (snap), yaitu pengaitan dan penyambungan segmen garis dengan segmen lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(e)<span> </span>Fungsi pindah (move) untuk memindahkan letak titik ke lokasi baru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 85.05pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(f)<span> </span>Fungsi geometri.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(4)<span> </span>Memasukkan atribut dengan kode<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Atiibut yang dimasukkan untuk melengkapi data dibuat dengan kode-kode tertentu (kodifikasi).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b)<span> </span>Penyiaman (scanning)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Memasukkan data dengan alat penyiam dapat menghemat waktu. Penyiaman dapat dilakukan menggunakan detektor elelaronik yang dapat bergerak. Penyiaman yang terkenal ialah penyiaman tabung (drum scanner) dan penyiaman datar (flatbed scanner).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data spasial yang ialah dimasukkan dan disimpan di dalam SIG dapat dibedakan menjadi dua model, yaitu model data raster dan model data vektor.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a)<span> </span>Model Data Raster<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data raster adalah data yang dibentuk oleh kumpulan sel atau pixel (picture element). Pixel adalah bagian terkecil yang masih dapat digambarkan dalam sebuah citra. Setiap pixel mempunyai referensi (koordinat) sendiri sebagai identitasnya dan mempunyai nilai tertentu. Oleh karena in data raster dapat menggambarkan objek geografi yang mempunyai satuan luas karena ukuran raste berkaitan erat dengan ukitran sebenarnya di lapangan. Data raster berdimensi dua sehingga muda; disimpan, dimanipulasi, dan ditampilkan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b)<span> </span>Model Data Vektor<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data vektor merupakan model data yang dapat digunakan untuk menggambarkan informasi geografi secara tepat. Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis; atau poligon beserta atributnya. Bentuk-bentuk dasar data spasial dalan model data vektor ditampilkan dalarn sistem koordinat kartesian dua dimensi (sumbu x dan y).<o:p></o:p></span></div><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Di dalam model data spasial vektor, garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan titik-titik terurut yang dihubungkan, sedangkan luasan atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan titik-titik. Akan tetapi, titik awal dan titik ahhir poligon tersebut mempunyai nilai koordinat yang sama sehingga.menjadi poligon tertutup. Informasi vang diwakili oleh titik, garis, atau bidang mempunyai koordinat yang tepat. Titik akan diikat oleh satu koordinat (x, y), garis diikat oleh dua atau lebih sistem-koordinat sedangkan poligon atau bidang diikat oleh beberapa koordinat yang tertutup.</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2)<span> </span>Data Atribut<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 56.7pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a)<span> </span>Data Kualitatif<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data kualitatif adalah data hasi l pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif. Data kualitatif dapat diperoleh dari pengisian angket; wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan jenis atau rupa. Sebagai contoh, data kualitatif dalam peta tata guna lahan, antara lain permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan, dan hutan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b)<span> </span>Data Kuantitatif<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data kuantitif adalah data hasil pengamatan atau pengulcuran yang dinyatakan dalam bilangan. Data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai dari objek.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data kuantitatif dapat dibedalcan menjadi empat, yaitu data rasio, interval, ordinal, dan nominal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(1)<span> </span>Data rasio adalah data yang diperoleh dengan ukuran-ukuran yang memiliki nilai 0 (nol) mutlak dan dengan interval yang sama. Contohnya, panjang jalan A = 5 km dan, panjang jalan B = 10 km. Hal itu berarti bahwa panjang jalan B adalah 2 kali panjang jalan A. Data rasio ini mempunyai tingkat akurasi yang tertinggi.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(2)<span> </span>Data interval adalah data yang disusun berdasarkan jarak tertentu. Contohnya, nilai mata pelajaran siswa A = 9, B = 8, C = 7, D = 6, dan E = 5. Interval antara siswa A dan C (9-7 = 2) sama dengan interval antara siswa C dan E (7 - 5 = 2). Data interval mempunyai tingkat akurasi sedang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(3)<span> </span>Data ordinal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang menunjukkan adanya tingkatan dari yang paling rendah sampai tingkat paling tinggi. Contohnya, kelompok penduduk ekonomi atas diberi label 1, kelompok penduduk ekonomi menengah diberi label 2, dan kelompok penduduk ekonomi bawah diberi label 3.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 92.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">(4)<span> </span>Data nominal adalah data yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu yang tidak menunjukan adanya tingkatan, kemudian diberi kode. Contohnya, permulciman diberi kode 1 dan sawah diberi kode 2.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Data atribut tersebut disimpan dalam bentuk tabel yang rasional sehingga mudah untuk digunakan dalam jumlah data yang banyak. Contoh data atribut adalah berikut ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2.<span> </span>Manipulasi dan Analisis Data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Manipulasi data merupalcan aktivitas yang meliputi antara lain membuat basis data baru, menghapt basis data, membuat tabel basis data, mengisi dan menyisipkan data ke dalam tabel, mengubah dan menged data, serta membuat indeks untuk setiap tabel basis data.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Manipulasi tersebut dapat digunakan untuk klasifikasi ulang, mendapatkan parameter/ukuran, konversi struktur data, dan analisis. Sebagai contoh, untuk melakukan klasifikasi ulang suatu data spasial atau data atribut menjadi data spasial yang baru digunakan kriteria tertentu. Misalnya untuk perencanaan tata guna lahan menggunakan krieteria kemiringan lereng, yaitu 0% -14% untuk permukiman, 15% - 29% untuk perkebunan dan pertanian, 30% - 44% untuk hutan produksi, serta lebih dari 45% untuk hutan lindung dan taman nasional.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Kesalahan yang terjadi dalam proses manipulasi dan analisis data antara lain sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">a.<span> </span>Tidak tepatnya interval kelas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">b.<span> </span>Penyimpangan batas sehingga terdapat perbedaan luas pada tumpang susun poligon.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">c.<span> </span>Penyimpangan dalam melakukan tumpang susun beberapa peta.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">3. <span> </span>Penyajian Data<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Subsistem penyajian data berfungsi untuk menayangkan informasi atau hasil analisis data geografi Informasi yang dihasilkan dapat berupa peta, tabel, grafik, bagan, dan hasil perhitungan. Melalui informasi itu pengguna dapat melakukan identifikasi informasi yang diperlukan sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan atau perencanaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;"><o:p> </o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">C.<span> </span>Manfaat dan Penerapan SIG<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">Seiring dengan kemajuan teknologi, SIG makin banyak digunakan dalam berbagai bidang, antara lain karena berikut ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">1.<span> </span>SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang interaktif dan menarik dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan. Namun, yang paling penting adalah peningkatan penibelajaran dan pendidikan bagi usia sekolah, khususnya tentang konsep lokasi, ruang, dan unsur geografis di permukaan bumi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">2.<span> </span>SIG menggunakan data spasial dan data atribut secara terintegrasi sehingga sistemnya memiliki kemampuan analisis spasial dan non-spasial.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">3.<span> </span>SIG dapat memisahkan secara tegas antara bentuk tampilan dan data-datanya. Oleh karena itu, SIG memiliki kemampuan untuk mengubah tampilan dalam berbagai bentuk.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span lang="IN" style="letter-spacing: 0.2pt;">4.<span> </span>SIG secara mudah dapat menghasilkan berbagai peta tematik. Peta-peta tematik tersebut merupakan turunan dari peta-peta lain yang data-datanya telah dimanipulasi.<o:p></o:p></span></div><span lang="IN">5.<span> </span>SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat hubungannya dengan bidang – bidang spasial.</span><br />
<br />
<span lang="IN">source : Dari Berbagai Sumber </span>My Geographhttp://www.blogger.com/profile/18170951940043835257noreply@blogger.com1